Ulama Rusia Larang Perayaan "V" Day
Para ulama di Rusia menyerukan agar komunitas Muslim di negeri itu tidak ikut-ikutan merayakan Hari Valentine dan menyerukan agar Hari Valentine dilarang.
Seruan itu disampaikan Dewan Ulama Muslim di wilayah Nizhny Novgorod, Rusia hari Rabu (10/2). Dalam pernyataannya, Dewan Ulama menyatakan bahwa perayaan Hari Valentine tidak sesuai dengan ajaran Islam dan mengajarkan budaya permisif, amoral serta nihilisme, sebuah konsep kehidupan yang tidak mengakui nilai-nilai kesusilaan, kemanusiaan dan bahwa semua orang berhak mengikuti kemauannya sendiri.
"Kami menyerukan semua umat beragama dan orang-orang yang bijak untuk mengatakan tidak pada perayaan Hari Valentine. Khususnya bagi Muslim, peringatan Hari Valentine bertentangan dengan norma-norma Islam," demikian pernyataan Dewan Ulama Nizhny Novgorod.
Untuk itu Dewan Ulama meminta kepala-kepala sekolah di wilayah itu untuk melarang perayaan Hari Valentine atas dasar alasan moral dan etika. (ln/khalejtimes)
Seruan itu disampaikan Dewan Ulama Muslim di wilayah Nizhny Novgorod, Rusia hari Rabu (10/2). Dalam pernyataannya, Dewan Ulama menyatakan bahwa perayaan Hari Valentine tidak sesuai dengan ajaran Islam dan mengajarkan budaya permisif, amoral serta nihilisme, sebuah konsep kehidupan yang tidak mengakui nilai-nilai kesusilaan, kemanusiaan dan bahwa semua orang berhak mengikuti kemauannya sendiri.
"Kami menyerukan semua umat beragama dan orang-orang yang bijak untuk mengatakan tidak pada perayaan Hari Valentine. Khususnya bagi Muslim, peringatan Hari Valentine bertentangan dengan norma-norma Islam," demikian pernyataan Dewan Ulama Nizhny Novgorod.
Untuk itu Dewan Ulama meminta kepala-kepala sekolah di wilayah itu untuk melarang perayaan Hari Valentine atas dasar alasan moral dan etika. (ln/khalejtimes)
Tidak ada komentar