Header Ads

Kunjungan Mendadak ke Afghanistan, Obama Bersumpah Kalahkan Taliban

Presiden AS, Barack Obama melakukan kunjungan mendadak ke Afghanistan, Minggu (28/3). Ini adalah kunjungan pertama Obama ke Afghanistan, sejak ia diambil sumpahnya sebagai Presiden AS bulan Januari 2009.

Dalam kunjungannya, Obama bersumpah akan mengalahkan kelompok Taliban di Afghanistan, meski pasukan AS di Afghanistan belakangan ini mengalami masa-masa sulit dalam menghadapi perlawanan Taliban. AS menumbangkan pemerintahan Taliban di Afghanistan sejak tahun 2001 dengan dalih "perang melawan teror' pasca serangan 11 September di AS.

Tapi selama 9 tahun invasi yang berubah menjadi penjajahan AS di Afghanistan, pasukan AS belum mampu memberangus kelompok Taliban. Sebaliknya, pasukan AS beserta koalisinya makin kewalahan melawan perlawanan Taliban dan jumlah tentara pasukan koalisi yang tewas di Afghanistan terus meningkat, sehingga Obama mengabulkan permintaan militer AS untuk mengirimkan sekitar 30.000 pasukan tambahan ke Afghanistan pada bulan Desember lalu. Pasukan tambahan itu untuk memperkuat 150.000 pasukan NATO yang dipimpin AS yang sudah ditempatkan di Afghanistan.

Kunjungan Obama ke Afghanistan tanpa pemberitahuan terlebih dulu. Ia mendarat di basis militer AS di Bagram dan disambut oleh Komandan Pasukan AS di Afghanistan, Jenderal Stanley McChrystal dan Duta Besar AS untuk Afghanistan, Karl Eikenberry. Dalam kunjungannya, Obama bertemu dengan Presiden Hamid Karzai dan memuji Karzai yang dinilainya berhasil melakukan berbagai kemajuan di Afghanistan termasuk pelayanan terhadap rakyat Afghanistan. Di sisi lain, Obama mendesak Karzai untuk memberantas korupsi di Afghanistan dalam rangka penegakkan hukum.

Obama juga bertemu dengan pasukan AS di Afghanistan di Bagram dan di depan pasukannya Obama mengakui Taliban sebagai musuh AS yang kuat dan pasukan AS akan menghadapi masa-masa sulit di Afghanistan. "Saya tahu, hari-hari yang akan datang akan menjadi masa yang sulit. Kita menghadapi musuh yang tangguh. Tapi kita tahu bahwa Amerika Serikat tidak akan pernah menyerah ketika sudah memulai sesuatu," kata Obamma.

Obama bersumpah akan mengalahkan para militan Taliban. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa pasukan AS pasti akan menang melawan musuh-musuhnya. Padahal jumlah pasukan AS yang tewas di kwartal pertama tahun 2010 jumlahnya meningkat dua kali lipat dibandingkan pada periode yang sama tahun 2009. Menurut data Pentagon, 77 pasukan AS tewas di Afghanistan pada kwartal pertama tahun 2010. Serangan-serangan udara AS yang dilakukan di wilayah Afghanistan dengan dalih memberangus basis-basis pertahanan Taliban juga seringkali salah sasaran dan yang menjadi korban adalah warga sipil Afghanistan.

Obama hanya enam jam berada di Afghanistan, hanya untuk mengatakan dan meyakinkan pasukan AS di Afghanistan bahwa AS akan menang melawan Taliban. Meski faktanya jauh panggang dari api. Kehadiran pasukan di Afghanistan membuat kehidupan rakyat Afghanistan lebih buruk dibandingkan pada masa Taliban. (ln/aljz/prtv/eramuslim.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.