Header Ads

"Kaum Muslimin Tengoklah Al-Aqsa Sesering Mungkin"

Otoritas agama Islam dan khatib Masjid Al-Aqsa, Syaikh Ekrema Sabri menyerukan rakyat Palestina agar datang ke Masjid Al-Aqsa sesering mungkin dan menghindari pertikaian internal agar bisa melakukan perlawanan terhadap Zionis Israel yang berusaha menyerbu dan merusak masjid suci ketiga umat Islam itu.

Seruan itu disampaikan Syaikh Sabri menyusul pengumuman dari kelompok-kelompok Yahudi fanatik di Israel bahwa mereka siap berkorban nyawa untuk merebut Masjid Al-Aqsa dari kaum Muslimin. Kelompok itu menyatakan akan menggelar aksi massa pada hari Kamis lusa untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsa dan mendirikan kuil Yahudi di atas reruntuhan masjid.

Syaikh Sabri mengingatkan kaum Muslimin bahwa kaum Zionis tidak akan pernah berhenti melakukan upaya penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa dan ingin menguasai masjid yang menjadi kiblat pertama kaum Muslimin itu. Syaikh Sabri juga mendesak otoritas Israel untuk menjauhkan kelompok-kelompok Yahudi fanatik dari lingkungan masjid Al-Aqsa serta meminta para pemimpin negara Arab yang sedang melakukan pertemuan tingkat tinggi di Libya untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina mempertahankan Yerusalem dan tempat-tempat suci di wilayah itu dari kerusakan yang dilakukan rezim Israel maupun oleh kelompok-kelompok Yahudi ekstrim di Israel.

Terkait hal itu, juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum juga menyerukan para pemimpin Arab menggunakan semua bentuk tekanan terhadap Israel, termasuk memboikot Israel baik secara politik maupun ekonomi untuk mengucilkan Israel dalam hubungan internasional. Menurut Barhoum, sikap dunia internasional yang tidak adil atas isu-isu Palestina dan ketidaktegasan negara-negara Arab mendorong rezim Zionis Israel untuk terus menerus melakukan penodaan terhadap Masjid Al-Aqsa.

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi Para Pemimpin Arab di Libya, Perdana Menteri Turki, Recep Tayyib Erdogan kembali mengkritik rezim Zionis Israel yang tetap berambisi dan mengklaim Al-Quds, Yerusalem Timur sebagai ibukota "negara" Israel yang tak bisa dibagi dengan pihak lain. Erdogan menyebut ambisi Israel itu sebuah kegilaan karena Al-Quds adalah milik kaum Muslimin.

"Al-Quds menjadi jantung bagi kaum Muslimin ... kita sama sekali tidak bisa menerima pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Israel di tempat suci dan kota-kota kaum Muslimin," tukas Erdogan dalam KTT tersebut.

Para pemimpin negara Arab secara khusus membahas strategi bersama untuk menghentikan ekspansi pemukiman Yahudi yang dilakukan Israel di wilayah pendudukannya di Palestina. Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amr Moussa mengatakan, penghentian ekspansi pemukiman Yahudi merupakan prasyarat yang sangat penting untuk melanjutkan pembicaraan damai antara Israel-Palestina lewat mediasi.

Moussa juga mengisyaratkan para pemimpin Arab bahwa "Insiatif Arab" yang ditawarkan Liga Arab pada Israel sebagai proses perdamaian sudah "gagal total". Ia meminta negara-negara Arab untuk mencari alternatif lain dalam menghadapi Israel.

"Inilah saatnya kita menghadapi Israel. Kita harus mencari alternatif lain karena situasinya sudah mencapai titik balik," tukas Moussa. (ln/prtv/PIC/eramuslim.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.