Header Ads

Israel Sepakat Lanjutkan Pembangunan Sinagog di Dekat Al-Aqsha

Pemerintah Israel telah memutuskan untuk menyetujui pembangunan sinagog baru dan sekolah Yahudi di Yerusalem Timur (al-Quds) di atas tanah Palestina yang diduduki.

Proyek pembangunan ini akan dilakukan di permukiman Gilo di tanah milik warga Palestina yang dirampas dari pemiliknya, sesaat sebelum perencanaan pembangunan dimulai pada tahun 1995, kata radio militer Israel pada hari Selasa kemarin (13/4).

Rencana tersebut sebenarnya telah selesai, meskipun masih membutuhkan persetujuan akhir dari komisi perencanaan kota, hal ini hanya merupakan tindakan "formalitas belaka," menurut ketua komite pembangunan, Kobi Khalon.

Keputusan ini dapat menyebabkan ledakan kembali sentimen anti-Israel di antara warga Palestina, yang melihat langkah tersebut sebagai realisasi dari peringatan sebelumnya oleh para pemimpin mereka bahwa rezim Israel berencana untuk melakukan Yahudisasi terhadap al-Quds.

Tel Aviv telah membuka kembali sinagog Hurva, yang lokasinya beberapa ratus meter dari kompleks Masjid yang sangat dihormati al-Aqsha, tindakan ini telah memicu kemarahan di wilayah Palestina dan memicu bentrokan antara demonstran Palestina dan pasukan Israel di al-Quds.

Israel mengklaim al-Quds sebagai ibukota "abadi dan tak terpisahkan" dari negara Israel. Rezim Tel Aviv telah menganeksasi bagian timur kota ini - yang terdapat sejumlah situs suci Islam, Kristen serta Yudaisme - setelah perang enam-hari 1967.

Warga Palestina meminta al-Quds sebagai ibukota negara masa depan Palestina dan telah menyerukan diakhirinya perluasan permukiman Israel dan pelanggaran lainnya terhadap kota Al-Quds yang diduduki.(fq/prtv/eramuslim.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.