Header Ads

Militer Israel Mulai Lakukan Latihan Simulasi Merebut Kota-kota Palestina

Brigade Kfir (salah satu pasukan militer Israel) pada hari Senin kemarin (17/5) melakukan latihan simulasi pertama mereka untuk mengambil alih dan menduduki kota-kota Palestina.

Pimpinan Komando Sentral Mizrahi Avi menjelaskan bahwa "hari ini situasi di Yudea dan Samaria relatif tenang, tetapi tugas kami sebagai tentara adalah untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi ekstrim yang mungkin terjadi".

Brigade Kfir terkenal dengan pengalamanan mereka dalam melakukan perang kota, sebagian besar beroperasi di Tepi Barat.

Selama simulasi berlangsung, para tentara yang ikut serta dalam latihan menerima tugas untuk mengambil sebuah kota Palestina di mana organisasi perlawanan Palestina aktif di daerah sipil.

Mizrahi, yang baru tiba dari kamp militer Zeelim di Negev - mengamati simulasi tersebut dan menjelaskan pentingnya mempersiapkan pasukan untuk setiap skenario yang mungkin terjadi di Tepi Barat.

"Sampai sekarang saya tidak melihat perkembangan negatif di Tepi Barat. Saya percaya kami punya satu tahun sampai kami harus menilai kembali situasi kecuali ada suatu peristiwa yang mengakibatkan terjadinya eskalasi, misalnya di Gunung Bait," katanya.

"Jika perkembangan seperti itu terjadi kami akan berdiri di depan sebelum pasukan terorganisir dengan sel individu ikut ambil bagian. Kami harus ingat ada agen-agen di Tepi Barat yang belum hilang sepenuhnya dari pantauan warga Palestina dan bisa ambil bagian dalam aktivitas anti-Israel. Kami mungkin membayar harga tertentu pada awalnya, tetapi kami akan tahu bagaimana menangani hal itu."

Mizrahi menambahkan bahwa sementara sebagian besar warga Palestina bersikap "normatif", namun beberapa dari mereka tidak mengakui Israel.

Selama latihan simulasi para tentara berlatih melewati gang-gang dan rumah-rumah, menghadapi warga Palestina bersenjata, serangan teror dengan alat peledak, dan isu-isu etis dengan warga sipil Palestina.

Salah satu Komandan Brigade, Kolonel Oren Avman menyatakan: "Kami harus membuktikan bahwa kami dapat memperluas kemampuan kami dan memungkinkan para komandan tempur memberikan kami misi di setiap jenis situasi," katanya.(fq/ynet/eramuslim.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.