Cina Pasang 400 Ribu Kamera CCTV di Provinsi Mayoritas Muslim
Beijing - Pemerintah Cina memasang 400 ribu kamera pengintai di seantero ibukota Provinsi Xinjiang. Pemasangan kamera ini hampir berbarengan dengan ulang tahun pertama kerusuhan etnis di provinsi yang sebagian penduduknya beragama Islam ini, yang menelan lebih dari 200 korban jiwa.
Di kota Urumqi, kamera dipasang di 3.000 bus umum, 200 unit di terminal, lebih dari 4.000 di sepanjang jalan, 270 di sekolah, dan 100 unit di supermarket atau mal. Menurut Xinjiang Economic Daily, pusat pemantau kamera ada di tiap kantor polisi terdekat.
Menurut pejabat kepolisian, pemasangan kamera itu dilakukan untuk memastikan keamanan terjamin di wilayah ini. “Langkah ini penting untuk meningkatkan kualitas keamanan di seluruh kota,” ujar media itu mengutip seorang pejabat anonim.
Senin merupakan ulang tahun pertama kerusuhan berdarah yang dipicu pertikaian antara etnis Han dan Muslim Uighur. Angka resmi pemerintah menyebut sebanyak 200 orang tewas dalam kerusuhan itu dan 1.700 lainnya terluka dan ribuan ditahan. Ini adalah pertikaian etnis terburuk dalam beberapa dekade.
Xinjiang adalah provinsi paling ujung Cina yang berbatasan dengan Asia Tengah dengan lebih dari 8 juta penduduk Muslim. Di bawah rezim komunis, etnis ini kerap terpinggirkan dalam berbagai kebijakan. (republika.co.id)
Di kota Urumqi, kamera dipasang di 3.000 bus umum, 200 unit di terminal, lebih dari 4.000 di sepanjang jalan, 270 di sekolah, dan 100 unit di supermarket atau mal. Menurut Xinjiang Economic Daily, pusat pemantau kamera ada di tiap kantor polisi terdekat.
Menurut pejabat kepolisian, pemasangan kamera itu dilakukan untuk memastikan keamanan terjamin di wilayah ini. “Langkah ini penting untuk meningkatkan kualitas keamanan di seluruh kota,” ujar media itu mengutip seorang pejabat anonim.
Senin merupakan ulang tahun pertama kerusuhan berdarah yang dipicu pertikaian antara etnis Han dan Muslim Uighur. Angka resmi pemerintah menyebut sebanyak 200 orang tewas dalam kerusuhan itu dan 1.700 lainnya terluka dan ribuan ditahan. Ini adalah pertikaian etnis terburuk dalam beberapa dekade.
Xinjiang adalah provinsi paling ujung Cina yang berbatasan dengan Asia Tengah dengan lebih dari 8 juta penduduk Muslim. Di bawah rezim komunis, etnis ini kerap terpinggirkan dalam berbagai kebijakan. (republika.co.id)
Tidak ada komentar