Header Ads

Pasukan NATO Bantai Warga Sipil dan Pasukan Afghanistan

Pasukan NATO telah 'keliru' membunuh enam tentara sekutu Afghanistan mereka dalam sebuah serangan udara Rabu kemarin (7/7) dan pada saat yang bersamaan pasukan Afganistan menyerang kelompok perlawanan Taliban di wilayah timur negara itu, kata seorang pejabat.

Pejabat pertahanan Afghan mengutuk serangan 'keliru' yang menyebabkan kematian pasukan mereka, yang insiden itu terjadi pada saat pasukan internasional berusaha untuk meningkatkan koordinasi dengan pasukan keamanan Afghanistan dengan harapan mereka dapat menyerahkan keamanan lebih kepada mereka setelah hampir sembilan tahun berada dalam perang.

Tiga tentara Amerika juga dilaporkan tewas Rabu kemarin oleh sebuah ledakan bom pinggir jalan di wilayah selatan.

Serangan udara pada awalnya ditujukan untuk pejuang Taliban di provinsi wilayah selatan Afghanistan, Ghazni, kata Nawruz Ali Mohamoodzada, seorang pejabat polisi provinsi.

Dan pada saat yang bersamaan tentara pimpinan Amerika menggerebek sebuah desa di Afghanistan utara, menembak mati dua warga sipil dan menculik sekitar 20 orang lainnya.

Insiden ini terjadi pada hari Rabu kemarin (7/7), ketika pasukan pimpinan Amerika melepaskan tembakan dari helikopter ke arah kerumunan warga sipil di pinggiran kota Mazar-e-Sharif, ibukota provinsi Blakh, seorang koresponden Press TV melaporkan.

Setelah mendarat, para prajurit memasuki bengkel produksi batu bata kemudian menembak para pekerja yang telah menyerah, menewaskan dua orang dan melukai beberapa orang lainnya, termasuk seorang anak.

Sebuah rekaman video yang diperoleh oleh Press TV, menunjukkan bagaimana salah satu korban tewas dan terluka adalah seorang anak.

Anak yang terluka dilaporkan dalam keadaan koma. Pasukan AS juga membakar beberapa rumah milik warga desa.

Ini bukan pertama kalinya bahwa warga sipil Afghanistan terbunuh atau diculik untuk alasan yang tidak jelas.

Pejabat Afghanistan berulang kali memprotes serangan tersebut dan warga sipil berulang kali melakukan demonstrasi menentang serangan yang menyebabkan warga sipil tewas.

Pembunuhan warga sipil terus menerus terjadi oleh pasukan asing dan telah menimbulkan kemarahan yang mendalam di kalangan penduduk Afghanistan. Lebih dari 2.400 warga sipil tewas di Afghanistan tahun lalu.(fq/aby/prtv/eramuslim.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.