Header Ads

Jalankan Agenda Wilders, Belanda Usir Pencari Suaka Asal Irak

Pemerintah Belanda pada hari Kamis kemarin (21/10) terus melakukan deportasi kepada para pencari suaka asal Irak ke negara mereka. Pendeportasian ini kemungkinan besar akibat pemerintah Belanda tunduk pada partai Kebebasan Wilders yang memiliki kursi mayoritas di parlemen.

Gerd Leers Menteri Suaka dan Imigrasi Belanda dalam laporannya mengklaim dirinya mengetahui bahwa Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, dan Amnesty International meminta Belanda untuk menghentikan deportasi pengungsi yang secara potensial berbahaya bagi keselamatan mereka.

Namun dia menambahkan bahwa tidak ada indikasi bahwa adanya kondisi yang memburuk terkait situasi keamanan di Irak dan Belanda akan tetap terus mendeportasi para pengungsi.Sebelumnya pada delapan September lalu, 31 warga Irak juga telah diterbangkan kembali ke Baghdad, menurut laporan Reuters.

Leers mengatakan bahwa pencari suaka berasal dari beberapa kelompok minoritas yang ada di Irak dan mereka mengajukan permohonan status pengungsi di Belanda untuk alasan keamanan, kementerian menambahkan bahwa mereka akan segera melakukan penilaian baru dari situasi keamanan pada bulan ini yang terjadi di Irak.

Komisi Tinggi untuk Pengungsi PBB pada hari Selasa lalu, melakukan sebuah jajak pendapat terhadap warga Irak yang telah kembali ke Baghdad dari negara-negara tetangga mereka. Dan menyimpulkan bahwa kurangnya rasa keamanan dan ekonomi serta kurangnya layanan, membuat sebagian besar dari mereka menyesali keputusan mereka untuk kembali ke Irak.(fq/reu/eramuslim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.