Header Ads

Pasukan Aliansi Asing Kembali Tewaskan 5 Warga Afghanistan

Setidaknya lima warga sipil telah tewas oleh pasukan asing yang dipimpin AS di Afghanistan selatan, di tengah ketidakpuasan yang tumbuh atas meningkatnya jumlah korban jiwa sipil di negara yang didera perang tersebut.

Warga sipil kehilangan nyawa mereka Selasa kemarin (21/12) di distrik Sangin provinsi Helmand, yang merupakan flashpoint bagi pasukan asing dalam perang mereka selama sembilan tahun melawan Taliban.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) dalam pernyataan pada hari Selasa kemarin (21/12) mengkonfirmasi kematian tersebut, mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu.

Rabu pekan lalu, NATO mengatakan bahwa empat tentara Afghanistan tewas di provinsi Helmand di Afghanistan selatan ketika konvoi mereka diserang oleh pesawat tempur pimpinan AS.

Serangan udara pimpinan Amerika juga merenggut nyawa sedikitnya tiga puluh dua orang di negara yang dilanda perang itu pekan lalu.

Dalam menghadapi meningkatnya korban sipil Afghanistan, pemerintah Afghanistan baru-baru ini memperbarui seruan mereka untuk mencegah kematian warga sipil dalam operasi militer pimpinan AS.

Korban sipil telah sering menjadi sumber ketegangan antara Kabul dan pasukan asing. PBB mengatakan jumlah korban tewas dari warga sipil Afghanistan tahun ini adalah 20 persen lebih tinggi dari tahun 2009, dengan lebih dari 2.400 warga sipil yang tewas di negara itu dari Januari sampai September.

"Masyarakat sipil terus menanggung akibat konflik bersenjata intensif sebagai korban sipil, termasuk kematian dan luka-luka, meningkat sebesar 20 persen dalam 10 bulan pertama tahun 2010," kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dalam laporan yang baru dirilis membandingkan angka dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, 2010 kematian tertinggi untuk pasukan pimpinan Amerika di Afghanistan yang dilanda perang telah melewati angka 700.

Tahun ini telah menjadi paling mematikan bagi pasukan asing selama sembilan tahun perang di Afghanistan pada saat pasukan asing yang tewas hampir dua prajurit sehari.

NATO telah memperingatkan bahwa tentara asing akan menghadapi lebih banyak kekerasan pada tahun 2011.

Korban dari warga sipil Afghanistan dan pasukan asing telah meningkat di Afghanistan tahun ini, opini publik di Amerika Serikat dan negara-negara lain sudah mulai berbalik melawan perang tersebut. (fq/prtv/eramuslim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.