Header Ads

Sejumlah Analis AS Ingin Assange Dibunuh

Washington - Para analis Fox News meminta pendiri Wikileaks, Julian Assange, yang akhir-akhir ini mengguncang AS dan sekutunya dibunuh, seperti dilansir oleh Emirates247 pada Rabu (8/12/2010).

"Orang yang sudah meninggal tidak mungkin bisa membocorkan dokumen-dokumen ini," kata Bob Beckel, seorang pengamat politik Amerika dan analis Fox News dalam program "Follow The Money" Fox Business.

Ia mencela Assange karena telah membocorkan telegram Departemen Luar Negeri AS yang mengguncang dunia internasional dalam seminggu terakhir. Ia pun mengatakan bahwa pasukan khusus Amerika Serikat harus memburu dan membunuhnya.

"Kita memiliki pasukan khusus. Orang ini (Assange) adalah pengkhianat dan ia telah mengacaukan undang-undang Amerika Serikat. Tidak ada pilihan lain selain menembak orang sialan ini," ujar Beckel geram.

Sementara pembicara lain dalam program tersebut mengamini ungkapan Beckel. "Obama, jika anda mendengarnya sekarang, anda harus memburu orang ini (Assange), perintahkan CIA untuk memburunya," timpal Bo Dietl, mantan detektif Departemen Kepolisian New York City dan mendiri Beau Dietl and Associates, lembaga investigasi.

"Julian Assange tidak ada apa-apanya dibanding kita dan kita adalah Amerika Serikat. Ia adalah pemitnaf, pemeras, dan teroris," tambah Joel Mowbray, seorang jurnalis investigatif yang hadir pada program tersebut.

"Orang ini adalah musuh bagi Amerika Serikat," simpul Beckel. Itulah sebabnya, menurut Beckel, AS harus mengerahkan pasukan khusus untuk membunuhnya sebagaimana AS telah mengerahkan pasukan yang sama di Afghanistan. (althaf/arrahmah)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.