Header Ads

Pasukan NATO di Afghanistan Culik Warga Sipil

Warga provinsi Balkh, Aghanistan mendesak pemerintah untuk menyelidiki hilangnya sejumlah pemuka masyarakat di provinsi itu setelah penyerbuan yang dilakukan oleh pasukan NATO.

Warga menduga pasukan NATO telah menculik tokoh-tokoh masyarakat itu dan hingga kini tidak diketahui nasibnya. Gubernur Balkh, Atta Mohammad Noor yang mendengar laporan itu mengecam dan menyebut aksi penculikan tersebut sebagai tindakan yang brutal.

"Operasi yang dilakukan pasukan asing hanya membuat rakyat Afghanistan kehilangan kepercayaannya pada pemerintah," tukas Mohammad Noor.

Sejumlah pejabat pemerintah provinsi Balkh menyatakan akan dilakukan penyelidikan atas hilangnya sejumlah pemuka masyarakat Balkh. Menurut sejumlah saksi mata, dua pesawat mata-mata NATO dan sembilan helikopter berkeliling di atas provinsi Balkh dan membuat warga setempat ketakutan. Pasukan asing itu lalu menyerbu rumah seorang kepala polisi dan membawanya pergi, termasuk seorang ulama dan sejumlah warga kota.

Sebulan sebelumnya, pasukan AS juga melakukan penyerbuan yang sama. Mereka membunuh dua aparat keamanan lokal, meluka seorang anak kecil dan menculik sejumlah warga Balkh.

Tindakan pasukan NATO membuat pemerintah Afghanistan berang. Kementerian Luar Negeri Afghanistan berulang kali mengatakan bahwa NATO melanggar kesepakatan keamanan yang telah ditandatangani antara pemerintah Afghanistan dan NATO. Namun pasukan NATO tetap melakukan penyerbuan dan operasi militernya di berbagai tempat di Afghanistan yang korbannya kebanyakan warga sipil Afghanistan. (ln/prtv/eramuslim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.