Mendagri: Nasib Ahmadiyah Tuntas Akhir Maret
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan saat ini Kementerian Dalam Negeri tengah menyerap segala masukan terkait penyelesaian persoalan Ahmadiyah. Ditargetkan, bulan Maret sudah ada rumusan solusi permanen dari pemerintah.
“Kita berharap bulan Maret ini masuk semua input. Mudahmudahan bulan ini juga sudah ada,” ujarnya dikutip Koran-Jakarta.com di Jakarta, Kamis (3/3).
Saat ini Mendagri mengaku tengah merumuskan solusi permanen tentang keberadaan Ahmadiyah.
Mendagri mengatakan, sejumlah pihak telah memberi masukan ke pemerintah seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Umat Islam (FUI) dan Front Pembela Islam (FPI). Sejumlah ormas keagamaan lainnya juga bakal diundang Mendagri untuk memberi masukan.
Ketika ditanya wartawan apakah Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) juga akan diundang untuk menyampaikan masukan, Mendagri mengaku belum mengagendakannya. “ Mungkin kita undang belakangan,” katanya.
Sementara itu, rencananya, hari ini Mendagri akan menerima masukan dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Juru bicara Kemendagri, Reydonnizar Moenek, menyebutkan, dari NU akan hadir Ketua Dewan Syuriah PBNU. Sedangkan dari Muhammadiyah yang akan hadir adalah Ketua Majelis Tarjih PP Muhammadiyah. (hidayatullah.com)
“Kita berharap bulan Maret ini masuk semua input. Mudahmudahan bulan ini juga sudah ada,” ujarnya dikutip Koran-Jakarta.com di Jakarta, Kamis (3/3).
Saat ini Mendagri mengaku tengah merumuskan solusi permanen tentang keberadaan Ahmadiyah.
Mendagri mengatakan, sejumlah pihak telah memberi masukan ke pemerintah seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Umat Islam (FUI) dan Front Pembela Islam (FPI). Sejumlah ormas keagamaan lainnya juga bakal diundang Mendagri untuk memberi masukan.
Ketika ditanya wartawan apakah Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) juga akan diundang untuk menyampaikan masukan, Mendagri mengaku belum mengagendakannya. “ Mungkin kita undang belakangan,” katanya.
Sementara itu, rencananya, hari ini Mendagri akan menerima masukan dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Juru bicara Kemendagri, Reydonnizar Moenek, menyebutkan, dari NU akan hadir Ketua Dewan Syuriah PBNU. Sedangkan dari Muhammadiyah yang akan hadir adalah Ketua Majelis Tarjih PP Muhammadiyah. (hidayatullah.com)
Tidak ada komentar