Header Ads

PM Israel Perintahkan Militer Gunakan Segala Cara Hentikan Armada ke Gaza

Kabinet keamanan Israel telah memerintahkan angkatan laut untuk menggunakan semua cara yang mungkin dilakukan untuk mencegah armada bantuan internasional dari mencapai Jalur Gaza.

Setelah dua hari melakukan rapat tertutup, komite menteri pada urusan keamanan pada Senin kemarin (27/6) memilih mendukung rencana Angkatan Laut untuk menghentikan konvoi kapal yang dikenal sebagai armada Kebebasan II dari melanggar blokade yang dikenakan Israel terhadap laut di wilayah Palestina, memberikan pihak militer wewenang untuk menggunakan "semua cara yang diperlukan" selama operasi pencegahan, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa kabinet juga telah memerintahkan pasukan Israel beroperasi dengan pembatasan maksimal dan menghindari bentrokan dengan para aktivis di papan kapal.

Para pejabat Israel mengatakan pasukan komando Angkatan Laut telah merevisi taktik serangan mereka yang dilakukan pada 31 Mei 2010 lalu, yang menewaskan sembilan aktivis Turki di atas kapal terkemuka Mavi Marmara, dan menarik kecaman internasional.

Menteri Israel juga mengatakan bahwa Tel Aviv dan pemerintah Mesir telah mencapai pemahaman tentang isu konvoi bantuan dan bahwa kapal-kapal yang berpartisipasi dalam armada pro-Palestina akan diarahkan ke pelabuhan Mesir El-Arish dan pelabuhan Israel Asdod untuk membongkar kargo mereka. Setelah dilakukan inspeksi kargo akan ditransfer lewat jalan darat ke Gaza.

Kabinet juga telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk melanjutkan upaya diplomatik untuk mencegah armada dari berlayar ke Gaza.

Sementara itu, penyelenggara Armada Kebebasan II mengatakan pada Senin kemarin (27/6) bahwa Tel Aviv menekan Yunani untuk menghentikan keberangkatan kapal. Yunani digunakan sebagai titik keberangkatan di mana sekitar tujuh kapal sudah berlabuh di pelabuhan Yunani. Kapal akan bertemu di selatan perairan internasional Siprus sebelum menuju ke Gaza.

Armada, dengan sekitar 350 aktivis pro-Palestina dari 22 negara akan berada di 10 kapal, akan berangkat ke daerah kantong miskin Gaza pada hari Selasa ini (28/6) dalam upaya untuk mematahkan lima tahun blokade Israel di wilayah pantai yang merupakan rumah bagi 1,5 juta warga Palestina.

Penyelenggara mengatakan konvoi akan membawa obat-obatan, ambulans dan semen.(fq/prtv/eramuslim/al-khilafah.co.cc)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.