Header Ads

Korban Revolusi Mesir: Petinggi Salafi Minta Kami untuk Tidak Lakukan Tuntutan

Tiga keluarga korban tewas selama revolusi Mesir telah menuduh beberapa pemimpin Salafi mendesak mereka untuk tidak menuntut polisi yang membunuh orang yang mereka cintai.

Pada talk show di sluran TV swasta ONTV Rabu malam lalu, anggota keluarga korban menuntut secepatnya diadili para pembunuh keluarga mereka dan pembalasan untuk polisi yang membunuh kerabat mereka selama revolusi.

Muhammad Abduh, ayah dari salah satu korban, mengatakan bahwa imam Masjid Shahabah, di Alexandria, mendesak dia untuk menerima uang darah - denda yang dibayarkan kepada keluarga terdekat dari korban pembunuhan - sebagai ganti rugi, mengklaim bahwa imam diberitahu untuk melakukan hal itu atas arahan dari militer.

Namun, imam masjid, Attiyah Abdul Salam, yang diundang ke acara talk show di tv tersebut membela tindakannya. Dia mengatakan bahwa mediasi itu, seperti pemimpin Salafi lainnya di Alexandria, bertujuan membantu keluarga para syuhada memperoleh keadilan.

Seorang pejabat militer membantah menugaskan para pemimpin agama untuk merayu para keluarga korban untuk mengubah laporan mereka setelah mereka menerima uang darah.

Acara talk show itu juga menampilkan ayah dari dua korban dari Alexandria dan Suez, yang juga mengatakan bahwa para pejabat di Kementerian Dalam Negeri telah menugaskan pemimpin Salafi untuk meyakinkan mereka agar mau menerima uang darah dan mengubah laporan mereka. (fq/amay/eramuslim/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.