Header Ads

PM Irlandia Sebut Gereja Tutupi Kasus Pencabulan

Perdana Menteri Irlandia Enda Kenny mengkritik peran Gereja Katolik
dalam menangani dugaan kasus pencabulan para pastor
Perdana Menteri Irlandia Enda Kenny untuk pertama kalinya di hadapan sidang parlemen Irlandia, mengkritik peran Gereja Katolik dalam kasus pencabulan yang diduga melibatkan pastor.

Dia mencontohkan penanganan kasus klaim pencabulan yang diduga melibatkan seorang pastor di negara itu, yang disebutnya terkesan ditutup-tutupi.

Kritik ini dia utarakan, seraya mengatakan bahwa hubungan bersejarah antara gereja dan negara di Irlandia tidak sama seperti dahulu.

Kenny menilai, laporan penanganan kasus pencabulan seksual oleh pastor di County Cork -- diterbitkan pekan lalu -- yang gagal menanggapi klaim pencabulan, disebutnya elitis, tidak berfungsi, serta terlalu mementingkan diri-sendiri.

Menurut Enda, kegagalan itu mencerminkan bahwa "pelaku perkosaan dan penyiksaan terhadap anak-anak menang terhadap segala kekuasaan, institusi serta reputasi Gereja Katolik dan Vatikan".

Laporan terakhir kasus dugaan pencabulan pastor ini, bagaimanapun telah menempatkan hubungan yang baru antara pemerintah Irlandia, Gereja Katolik di negara itu, serta Vatikan.

Sementara itu, pemimpin oposisi Irlandia Michael Martin mengatakan, dia telah bertemu utusan Vatikan membahas laporan akhir penanganan kasus tersebut.

Kepada utusan itu, Martin menyatakan, Pemerintah Irlandia berharap agar Vatikan bersedia bekerja sama dengan Pemerintah Irlandia dalam penyelidikan dugaan keterlibatan pastor dalam kasus pencabulan itu.

Namun, kata dia, Vatikan memilih fokus pada persoalan gereja ketimbang klaim dugaan pelecehan pastor. (hidayatullah/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.