Header Ads

Tentara AS Kembali Tewas di Irak Selatan

Sebuah pernyataan militer AS mengatakan bahwa tentara Amerika telah tewas di Irak selatan pada saat Menteri Pertahanan AS yang baru Leon Panetta baru tiba di Baghdad.

Tentara itu tewas pada hari Minggu kemarin (10/7), sehingga menjadikan jumlah tentara AS ke tiga yang tewas bulan ini.

Pada bulan Juni lalu, 14 tentara AS tewas, sehingga bulan ini menjadi bulan paling fatal dalam tiga tahun pasukan AS di Irak, AFP melaporkan.

Panetta, yang menjabat pada tanggal 1 Juli, melakukan perjalanan ke Irak setelah mengunjungi Afghanistan. Menurut pejabat pertahanan AS, ia diperkirakan akan mendesak para pemimpin Irak untuk membuat keputusan cepat tentang apakah mereka ingin pasukan Amerika untuk tetap tinggal di negara itu di luar batas waktu penarikan yang direncanakan pada akhir tahun ini.

Dari sekitar 170.000 tentara AS yang dikerahkan di Irak setelah invasi apda tahun 2003, sekitar 46.000 tetap di dalam negeri ini, laporan mengatakan.

Para prajurit dijadwalkan berangkat pada akhir Desember 2011, kecuali kesepakatan perpanjangan kehadiran pasukan AS tercapai antara Baghdad dan Washington.

Lebih dari 4.470 tentara AS telah tewas di Irak sejak invasi Maret 2003 pimpinan AS, yang juga merenggut nyawa satu juta rakyat Irak menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh kelompok pemungutan suara bergengsi Inggris, Opinion Research.

Pemboman dan bentuk lain dari kekerasan meningkat di Irak setelah invasi pimpinan AS ke negara tersebut.

Washington mengatakan aksi militer ke Irak dilakukan untuk menemukan senjata pemusnah massal yang diduga dimiliki oleh rezim diktator Saddam Hussein yang telah dieksekusi. Namun, tidak ada WMD yang pernah ditemukan di Irak.(fq/prtv/eramuslim/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.