Header Ads

Pembakar dan Pengencing Al-Quran Itu Dibebaskan oleh Pengadilan Prancis

Sebuah pengadilan banding pada hari Selasa lalu mengkonfirmasi pembebasan seorang warga Prancis yang dituduh menghasut kebencian rasial setelah memposting sebuah video internet yang ia buat sendiri yang berisi aksi pembakaran Al Qur'an dan kemudian kencing di atasnya.

Ernesto Rojas Abbate ditangkap pada Oktober 2010 setelah memposting cuplikan dari dirinya yang mengenakan topeng setan dan merobek halaman dari kitab suci Al-Quran sebelum membakarnya dan kemudian kencing di atasnya untuk memadamkan api.

Dalam rekaman video Abbate Rojas, seorang warga berusia 31 tahun dari pinggiran timur kota Strasbourg Prancis, juga menggunakan halaman Alquran sebagai simulasi dari insiden serangan 11 September 2001.

Dia membuat pesawat kertas dari halaman-halaman Al-Qur'an, melemparkannya ke arah gelas yang dimaksudkan untuk mewakili menara kembar World Trade Centre, kemudian membakar halaman Al-Quran itu dan sebelum akhirnya mengencinginya.

Pengadilan banding memutuskan bahwa video itu sangat keterlaluan dan sengaja dibuat sangat provokatif, namun tidak ada bukti Rojas Abbate bermaksud untuk membangkitkan perasaan permusuhan yang ditujukan untuk memprovokasi diskriminasi, kebencian, atau kekerasan terhadap Muslim.

Pengacaranya, Renaud Bettcher, memuji keputusan tersebut, mengatakan: "Dalam masyarakat sekuler dan negara republik, adalah dimengerti bahwa klien saya tidak bisa dituntut atas tuduhan penghujatan yang tidak ada di Prancis."(fq/afp/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.