Header Ads

PM Libya: Kami Akan Tolak Adanya Pangkalan Militer Asing di Tanah Kami

Perdana menteri sementara pemerintah Libya yang baru Abdurrahim al-Kib mengumumkan penolakan negaranya untuk berdirinya pangkalan militer asing di wilayahnya, atau adanya keberadaan perusahaan keamanan swasta, sembari menekankan bahwa pasukan keamanan internal Libya yang akan melindungi instalasi minyak negara itu akan diluncurkan segera.


Dalam wawancara dengan Al-Jazeera, Al-Kib menegaskan bahwa hukum Islam akan menjadi sumber utama bagi konstitusi dan undang-undang dan sesuatu yang bertentangan dengan Islam tidak akan diterima, tetapi pada saat yang sama pemerintah akan tetap menghormati semua agama-agama yang lain.

Sehubungan dengan penarikan senjata Al-Kib mengatakan: "Mungkin tidak bijaksana untuk mengambil tindakan cepat dengan menarik atau mengumpulkan senjata, tetapi kita harus memahami kondisi yang ada bahwa hal yang mendesak yang harus kita lakukan adalah menemukan serta menciptakan program yang membantu saudara-saudara kita mendapatkan kembali ke pekerjaan mereka."

Al-Kib dipilih oleh anggota Dewan Peralihan pemerintahan sementara Libya sebagai perdana menteri pemerintahan transisi Libya pada akhir bulan lalu.(fq/imo/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.