Header Ads

Deradikalisasi Islam Membahayakan Umatnya

Demikian salah satu kesimpulan “Halaqah Ulama, Umara dan Tokoh Islam” yang diselenggarakan DPD HTI Kabupaten Gresik, belum lama ini.

Acara yang bertempat di Aula Kementerian Agama Kab. Gresik dihadiri 100 orang, sebagian muslimah dari berbagai utusan.



Acara juga dihadiri Harist Abu Ulya (DPP HTI Jakarta) selaku pembicara yang menyampaikan tentang “Bahaya Proyek Deradikalisasi Islam”.

Dalam paparannya dijelaskan tentang proyek deradikalisasi, sumber pendanaan dari asing dan APBN.
“Efeknya ke depannya yaitu berupa adu domba umat Islam sendiri,” ujar Harist.

Selain itu, gerakan deradikalisasi Islam merupakan upaya penyesatan istilah-istilah dalam Islam itu sendiri. Di antaranya adalah istilah Jihad, Khilafah, dan thoghut. Menurut Harist, semua itu ditujukan kepada umat Islam. Sedangkan kalau yang melakukan pemboman, pembunuhan (contoh kasus OPM di Papua yang jelas-jelas telah membunuh Kapolsek Timika beberapa waktu yang lalu, hanya dikatakan peristiwa kriminal biasa).

Menurut Harist, bahkan ketika OPM telah melakukan makar ingin memisahkan diri dari NKRI secara terang-terangan, tidak ada tindakan berupa stigma apalagi ambil oleh Densus 88, layaknya aktivis Islam.

Harist Abu Ulya juga menjelaskan, proyek deradikalisasi Islam hanyalah dan sasaran yang ditujukan kepada Islam dan ummat Islam. Oleh karena itu, ia meminta kalangan Islam bersatu padu untuk melawan gerakan ini melalui perang opini dan kesadaran umum (wa’yul ‘am).

Acara ditutup dengan kesimpulan bahwa berbagai macam permasalahan umat Islam adalah karena tidak diterapkannya syariat secara kaffah dalam bingkai khilafah Islamiyah.(hidayatullah)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.