Header Ads

Hijab adalah bentuk penentangan terhadap kolonialisasi budaya Barat

Sebuah buku yang berjudul “Islamic Hijab” karya Renata Bepthlli, seorang peneliti dan dosen Universitas Polonia, dipublikasikan pada (27/2/2012) oleh Percetakan Korotca, Italia.

Mneurut laporan Iqna buku yang ditulis yang ditulis dalam bahasa Italia itu meneliti masalah hijab atau jilbab dalam masyarakat Arab dan Barat dari perspektif agama dan sejarah.


Penulis percaya bahwa Hijab Islam mencerminkan pencarian wanita Muslim bagi peradaban Islam yang memerlukan penelitian dalam peradaban dan budaya Barat.

Menurut Penulis, pemakaian Hijab atau Jilbab sebenarnya adalah bentuk penentangan kaum Muslimah terhadap kolonialisasi budaya Barat dan bentuk penekanan terhadap identitas agama mereka.

Bepthlli memperhatikan bahwa penyebaran Hijab di negara-negara Barat telah menyebabkan kekhawatiran besar di Eropa. Bepthlli juga mencatat bahwa beberapa sudah mendapat kesempatan saat ini untuk mempelajari imigran generasi kedua atas Hijab mereka sebagai identitas sejati mereka.

Buku ini juga menunjukkan bahwa penjualan kosmetik halal telah meningkat dalam produk-produk Barat dan telah menjadi populer bahkan di kalangan non-Muslim.

Tak hanya itu berbedanya kaum Muslimah telah menyita perhatian Renata Bepthlli yang juga menulis buku lain berjudul "Women in Islam". (siraaj/arrahmah.com)[al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.