Header Ads

Seribu Tokoh Umat Islam Sultra Hadiri Silah Ukhuwah Bersama HTI

Tempat pelaksanaan silah ukhuwah umat islam Sulawesi Tenggara bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Sabtu (3/3) Pukul 20.00 Wita, dengan tema “Menjadi Khairu Umah dengan Menegakkan Syariah dan Khilafah”, terpaksa harus dipindahkan dari geduang Datraco Senter  jalan Syekh Yusuf  ke Hotel Athaya dua di  jalan By Pas Kendari. Akibat kapasitas ruangan Datraco Senter tidak mampu menampung jumlah tokoh yang  bersedia menghadiri undangan yang didistribuskan panitia.


Awalnya, panitia hanya menargetkan lima ratus tokoh, akan tetapi pada  saat pendistribusian undangan dilakukan sekitar dua pekan, tokoh yang telah bersediah hadir dalam acara tersebut sudah tidak memungkinkan untuk ditempatkan pada ruangan yang kapasitasnya hanya bisa menampung lima ratus tokoh saja, sehingga panitia dengan cepat melakukan pemindahan.

Sejak dibuka acara pada pukul 20.00 wita, tokoh yang hadir dari berbagai penjuru Sulawesi Tenggara, telah memadati ruang Hotel Athaya dua yang berkapasitas tempat 1200 orang. Para tokoh dari berbagai kalangan ini pun tampak terkesima ketika menyaksikan pemaparan materi yang disampaikan oleh Ust Rahmat S. Labib (Ketua Umum DPP HTI) dan Ustadz M Ismail Yusanto (Juru Bicara HTI).

Peserta silah ukhuwah sangat antusias memperhatikan setiap penyampaian materi yang disajikan oleh kedua pembicara tersebut, sehingga meskipun waktu telah menunjukan pukul 23.00 Wita, Namun peserta seolah belum puas untuk mendengarkan ulasan materi yang disampaikan kedua pemateri. Dimana Ust. Rahmat S. Labib menyampaikan materi menjadi khairu ummah sebagaimana yang telah dijanjikan Allah SWT.  dan Ustadz Ismail Yusanto menyampaikan materi prosepek penegakan syariah dan khilafah.

Keduanya menyampaikan pokok-pokok materinya desertai dengan penjelsan kondisi  umat islam saat ini tanpa khilafah dan diakhiri dengan solusi penyelesaian secara islam melalui institusi khilafah. Para peserta  semakin antusias ketika Ustadz Ismail menyampaiikan hasil penelitian Nasional Counsil Intelejens (NCI), bahwa pada tahun 2020 akan ada empat kemungkinan, yang salah satunya adalah akan tegaknya dulah khilafah.

Acara diakhiri dengan kalimat penutup dari keduanya, bahwa umat islam jika menginginkan kesejahteraan, terbebas dari segala masalah saat ini maka tidak ada cara lain, selain kembali pada islam. Peserta dengan tegas mereka mengatakan bersedia menjadi bagian dari perjuangan syariah dan khilafah. (infokom Sultra/HTIPress/060312/al-khilafah.org)










Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.