Header Ads

Kaum Muslim Sri Lanka Memprotes Penghancuran Masjid

Ratusan kaum Muslim di Sri Lanka memprotes keputusan pemerintah untuk menghancurkan masjid yang terletak di wilayah agama Buddha, di kota Dambulla.

Surat kabar Amerika “The Washington Post” mengutip apa yang diumumkan oleh para pejabat tinggi Sri Lanka bahwa akan dilakukan penghancuran masjid, setelah Perdana Menteri Sri Lanka yang telah tunduk pada tekanan para Biksu Budha untuk memindah masjid ke daerah lain.


Dikatakan bahwa sekitar dua ribu biksu dan para pendukungnya dalam seminggu terakhir telah melakukan pendudukan dan penyerangan terhadap masjid. Mereka mengklaim bahwa masjid itu dibangun secara ilegal. Dan mereka menuntut agar masjid itu dipindah dari daerah agama Budha, di kota Dambulla, yang oleh kebanyakan umat Buddha dipandang sebagai kawasan suci.

Surat kabar itu melaporkan bahwa ratusan kaum Muslim berkumpul pada hari Jum’at. Mereka berdemonstrasi di depan masjid Davatagaha di ibukota, Kolombo. Mereka membawa spanduk yang mengutuk keputusan pemerintah. Dan meneriakkan yel-yel, seperti “Hentikan penghancuran masjid Dambulla“, dan “Di mana kebebasan bagi keyakinan beragama“. Mereka juga menuntut otoritas Sri Lanka untuk menangkap umat Budha yang telah menyerang masjid dalam minggu terakhir.

Di sisi lain, kelompok Islam memperingatkan akan dampak dari keputusan ini, dan kekerasan yang mungkin terjadi akibat dari protes ini, terutama karena kaum Muslim mencerminkan sekitar 10%, yakni sekitar 2 juta kaum Muslim dari jumlah penduduk di Sri Lanka, dan juga diperkirakan bahwa jumlah masjid di Sri Lanka adalah dua ribu masjid yang tersebar di desa-desa dan kota-kota utama. [HTIPress/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.