Imam Masjid “An-Nur” Mesir Serukan Kembalinya Khilafah Islam
Syaikh Muhammad Shalah al-Syarkawi, anggota Badan Syariah menyerukan
untuk segera menegakkan kembali Khilafah Islam. Seruan tersebut
disampaikan dalam khotbahnya di depan massa jamaah Masjid an-Nur di
Abbassiya, Mesir.
Syarkawi menggambarkan bahwa apa yang terjadi di Mesir adalah konspirasi asing yang bertujuan untuk menjatuhkan dunia Islam, di mana Mesir sebagai pusatnya. Syarkawi juga menyerukan kembalinya Komite Rakyat untuk menjaga keamanan setelah maraknya aksi para preman.
Dalam khotbahnya itu Syarkawi mengatakan bahwa rezim sebelumnya telah menyesatkan rakyat Mesir selama 30 tahun. Syaikh Shalah menambahka: “Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan di tengah-tengah manusia agar kalian menyeru kepada kebaikan ketika kalian duduk di Komite Rakyat, dan mencegah kemunkaran ketika kalian memerangi korupsi yang telah mengakar selama 30 tahun.”
Syarkawi juga menyerukan semua tokoh masyarakat untuk bersatu dalam menghadapi krisis saat ini. Syarkawi menuduh-dalam khotbahnya-bahwa Dewan Militer merusak revolusi dengan krisis bensin dan gas. Dalam menghadapi semua ini, Syarkawi menyerukan agar senantiasa dalam kesabaran dan ketekunan hingga tercapai tujuan dan tuntutan revolusi, yang selama setahun ini belum mencapai sesuatu apa pun. Syarkawi menyerukan untuk mewujudkan tuntutan revolusi yang mendasar yaitu “kemerdekaan dan keadilan sosial”.
Syarkawi menekankan wajibnya menerapkan hukum Allah. Pada raka’at pertama, Syarkawi membaca ayat-ayat dari surat al-Anfâl, yang mendorong untuk jihad, sehingga beberapa jamaah tidak mampu menahan tangis.
Selesai shalat, Syarkawi berdoa dengan suara keras: “Hasbunallâh wa ni’mal wakîl, cukuplah Allah bagi kami, dan Allah sebaik-baik wakil”, “Allâhumma ‘alaika bidz-dzâlimîn, Ya Allah berilah hukuman atas mereka yang zalim”, “Allâhumma a‘id al-khilâfah ila ardli Misra, Ya Allah kembalikan Khilafah ke bumi Mesir”, dan “Allâhummar zuqnâ qâid[ân] rabbâniy[ân], Ya Allah karuniakan kepada kami seorang pemimpin alim dan shalih”. Dan kemudian para jamaah diajak melakukan shalat ghaib untuk arwah para syuhada’. [egybase/htipress/syabab/al-khilafah.org]
Syarkawi menggambarkan bahwa apa yang terjadi di Mesir adalah konspirasi asing yang bertujuan untuk menjatuhkan dunia Islam, di mana Mesir sebagai pusatnya. Syarkawi juga menyerukan kembalinya Komite Rakyat untuk menjaga keamanan setelah maraknya aksi para preman.
Dalam khotbahnya itu Syarkawi mengatakan bahwa rezim sebelumnya telah menyesatkan rakyat Mesir selama 30 tahun. Syaikh Shalah menambahka: “Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan di tengah-tengah manusia agar kalian menyeru kepada kebaikan ketika kalian duduk di Komite Rakyat, dan mencegah kemunkaran ketika kalian memerangi korupsi yang telah mengakar selama 30 tahun.”
Syarkawi juga menyerukan semua tokoh masyarakat untuk bersatu dalam menghadapi krisis saat ini. Syarkawi menuduh-dalam khotbahnya-bahwa Dewan Militer merusak revolusi dengan krisis bensin dan gas. Dalam menghadapi semua ini, Syarkawi menyerukan agar senantiasa dalam kesabaran dan ketekunan hingga tercapai tujuan dan tuntutan revolusi, yang selama setahun ini belum mencapai sesuatu apa pun. Syarkawi menyerukan untuk mewujudkan tuntutan revolusi yang mendasar yaitu “kemerdekaan dan keadilan sosial”.
Syarkawi menekankan wajibnya menerapkan hukum Allah. Pada raka’at pertama, Syarkawi membaca ayat-ayat dari surat al-Anfâl, yang mendorong untuk jihad, sehingga beberapa jamaah tidak mampu menahan tangis.
Selesai shalat, Syarkawi berdoa dengan suara keras: “Hasbunallâh wa ni’mal wakîl, cukuplah Allah bagi kami, dan Allah sebaik-baik wakil”, “Allâhumma ‘alaika bidz-dzâlimîn, Ya Allah berilah hukuman atas mereka yang zalim”, “Allâhumma a‘id al-khilâfah ila ardli Misra, Ya Allah kembalikan Khilafah ke bumi Mesir”, dan “Allâhummar zuqnâ qâid[ân] rabbâniy[ân], Ya Allah karuniakan kepada kami seorang pemimpin alim dan shalih”. Dan kemudian para jamaah diajak melakukan shalat ghaib untuk arwah para syuhada’. [egybase/htipress/syabab/al-khilafah.org]
Tidak ada komentar