Kapolda Metro Jaya: Saya Tegas Menolak Konser Lady Gaga
Hizbut
Tahrir Indonesia (HTI) dan Ormas Islam menyambangi Kantor Kapolda Metro
Jaya, Rabu (23/5) di Jalan Jendral Sudirman Jakarta. Delegasi diterima
langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Drs. H. Untung Suharsono Radjab.
“Saya menolak tanpa ada tekanan dari siapa pun,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Drs. H. Untung Suharsono Radjab, S.H., M.Si, saat menemui delegasi Hizbut Tahrir Indonesia dan Ormas Islam, Rabu (23/5) di Kantornya jalan Jendral Sudirman Jakarta.
Rokhmat S Labib, Ketua DPP HTI mengatakan bahwa HTI menolak
penyelenggaraan konser Lady Gaga, karena hal itu merupakan sebuah
kemungkaran yang pasti akan menimbulkan kemudharatan atau kerusakan. “Oleh karena itu, rencana konser itu harus dihentikan, bukan dibiarkan apalagi didukung,” jelasnya dihadapan Kapolda.
HTI pun Mendukung keputusan Polda Jaya untuk tidak memberikan rekomendasi penyelenggaraan konser Lady Gaga. “Mestinya
bukan hanya Kapolda Jaya, tapi juga Mabes Polri tidak memberikan
rekomendasi atas konser itu. Dan selanjutnya pemerintah melarang sama
sekali konser-konser semacam itu dari manapun asal artisnya,” tuturnya
Pertentangan
antara pihak yang menentang konser Lady Gaga dan yang mendukungnya
tidak lain dipicu oleh berkembangnya nilai-nilai materialisme di
tengah-tengah masyarakat yang bersumber ideologi kapitalisme dimana
segala sesuatu diukur dari sudut kepentingan ekonomi (bisnis) sedemikian
rupa sehingga nilai-nilai agama (Islam) diabaikan.
Ia menambahkan, Dengan
syariah, masyarakat dan pemerintah akan memiliki tolok ukur yang sama
sehingga setiap bentuk kemungkaran, seperti konser Lady Gaga, akan
dengan mudah disikapi.
“Di bawah naungan khilafah,
syariah akan diterapkan secara kaffah termasuk di bidang seni dan
budaya sehingga akan terbentuk sebuah seni dan budaya yang dipenuhi oleh
nilai-nilai tauhid, yang menyebarkan kebaikan, ketaatan dan keagungan;
bukan sebaliknya seperti yang saat ini berkembang, yakni budaya
hedonisme yang menyebarkan pornografi, pornoaksi, seks bebas dan
pengabaikan terhadap nilai-nilai agama seperti yang selalu ditunjukkan
oleh Lady Gaga dalam tiap lagu dan konser-konsernya di berbagai tempat,” jelasnya.
Rockmat
berharap agar Sikap Kapolda bisa tegas untuk melarang dan tidak
memberikan ijin, “ Kapolda menolak harus titik bukan koma lagi,”
imbuhnya.
“Saya menolak tanpa ada tekanan dari siapa pun,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Drs. H. Untung Suharsono Radjab, S.H., M.Si, saat menemui delegasi Hizbut Tahrir Indonesia dan Ormas Islam, Rabu (23/5) di Kantornya jalan Jendral Sudirman Jakarta.
Sikap Kapolda ini sudah di jelaskannya pula pada Kapolri, Kementrian hingga Pimpinan DPR. “Saya katakan pada beberapa pihak, kalau Lady Gaga datang apa untung kita. Kalau tidak datang pun apa rugi kita,” imbuhnya.
“Secara administratif, MUI, Departemen Agama dan Kementrian Dalam Negeri pun tidak memberikan rekomendasi untuk konser Lady Gaga,” tandasnya.
Hadir saat pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya diantaranya Ketua DPP HTI Ustadz Rockmat S Labib dan Muhammad Rahmat Kurnia, Ahmad Michdan (TPM), Mahmud Yunus (PITI), Djauhari (Sarekat Islam), Ibrahim Tamin Bonjol (Tarbiyah), Amin Jamaluddin (LPPI), dan Ahmad Damanik (Hidayatullah).
[HTIPress/al-khilafah.org]
Rokhmat S Labib, Ketua DPP HTI
Setelah kunjungan, Ketua DPP HTI Muhammad Rahmat Kurnia di Wawancarai oleh berbagai media
Tidak ada komentar