Header Ads

Gramedia Minta Maaf, Bukunya Sudah Ditarik, Cukupkah?

Melalui rubrik "suarapublika" di Harian Republika, Sabtu (9/6/2012), Direktur Utama Gramedia Pustaka Utama, Wandi S Brata, menyatakan permohonan maaf atas keteledorannya menerbitkan terjemahan buku "5 Cities Thath Ruled the World" karya Douglas Wilson. 


Tanggapan Brata ini terkait dengan surat pembaca yang ditulis Saudara Syahruddin berjudul "Buku 5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia Menyesatkan", pada kolom dan koran yang sama pada hari sebelumnya. "Tidak ada unsur kesengajaan dalam hal ini," kata Brata.

Karena itu, secara resmi Brata menyatakan telah menarik buku buku bersampul kuning itu dan segera memusnahkannya. "Karena itu kami telah menarik buku tersebut dan segera memusnahkannya. Terima kasih dan salam hormat", tulis Brata.

Benarkah Gramedia sudah menarik buku tersebut dari pasaran?. Untuk memastikan kebenaran kabar itu Suara Islam Online mendatangi salah satu toko Gramedia di Mall Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu sore (9/6/2012). sebelum bertanya kepada pelayan toko, sengaja SI Online mengelilingi semua rak buku di toko tersebut. Ternyata buku "5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia" itu memang sudah tidak ada.

Untuk memastikan kemudian SI Online bertanya pada seorang petugas customer service laki-laki tentang judul buku itu. Sang customer service yang mengaku bernama Revi itu menjawab, "Oh, kita nggak ada". SI Online kemudian menanyakan, "Lho bukankah itu buku terbitan Gramedia?." Dia menjawab, "Tapi intinya nggak ada!."

Menurut keterangan Revi, buku itu memang pernah diedarkan. Tetapi sekarang sudah tidak ada. Dia tidak menjelaskan kemana tidak adanya buku itu. "Diedarkan. Tapi intinya pokoknya ga ada!," katanya.

Kamis malam, ketika SI Online mengecek buku ini di situs Gramedia Pustaka Utama (http://www.gramediapustakautama.com/buku-detail/85587/5-Kota-Paling-Berpengaruh-di-Dunia), data entry buku ini telah dihapus.  Sebelumnya SI Online juga sempat memesan buku itu melalui situs kutukutubuku.com sekitar pukul 19.45 WIB.  Selang tak berapa lama, setelah proses regristrasi selesai, di laman itu langsung tertulis "invalid product".

FPI: Laporkan Secara Hukum


Meski sudah ada permintaan maaf dan penarikan buku itu dari peredaran, tetapi Front Pembela Islam (FPI) tidak menganggap persoalan itu selesai. Menurut Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab, kasus ini harus diproses secara hukum. Tujuannya, agar menjadi pelajaran bagi semua pihak.

"Gramedia itu penerbit anti-Islam. Kali ini sudah kelewatan, maka tidak cukup hanya dengan minta maaf, melainkan harus diproses secara hukum", kata Habib Rizieq melalui pesan singkat kepada Suara Islam Online, Kamis sore (9/6/2012).

Untuk itu Habib Rizieq telah menginstruksikan seluruh jajaran FPI untuk segera mengumpulkan bukti-bukti dan saksi-saki serta menyimpan Harian Republika yang memuat tentang persoalan ini. "Lalu laporkan secara hukum", katanya.

Buku Douglas Menghina Nabi Muhammad Saw

Buku "5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia" adalah terjemahan dari buku "5 Cities Thath Ruled the World" karya Douglas Wilson. Wilson adalah seorang pastur di Gereja Kristus (Christ Church) yang beralamat di 205 E 5th Street, P.O. Box 8741, Moscow, ID 83843. Wilson juga seorang dosen di Sekolah Tinggi New Saint Andrews.

Buku itu kemudian diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Indonesia dengan judul "5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia". Penerbit Gramedia Pustaka Utama, mengeluarkan buku setebal 238 halaman itu pada 2012 ini.

Menurut Anggota Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Pusat, Ustadz Fahmi Salim, MA., isi buku itu sangat menghina Nabi Muhammad. Wilson menulis bahwa NAbi Muhammad adalah seorang perampok dan perompak yang memerintahkan penyerangan terhadap karavan-karavan (kafilah dagang) Mekah.

"Saat membahas Kota Yerusalem di hal 24, tertulis, "Selanjutnya ia (Muhammad) memperistri beberapa wanita lain. Ia menjadi seorang perampok dan perompak, memerintahkan penyerangan terhadap karavan-karavan Mekah"," kata ustadz Fahmi.

Selain itu, menurut Wakil Sekjen MIUMI itu, Douglas juga menuliskan, "Muhammad memerintahkan serangkaian pembuhuhan demi meraih kendali atas Madinah, dan di tahun 630 M ia menaklukkan Mekah."

"Di sana Douglas menafsirkan bahwa agama yang dibawa Nabi Muhammad selalu ditegakkan dengan pedang," ungkapnya.
[SIOnline/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.