Header Ads

Metro TV Klarifikasi pada KPI Terkait Pemberitaan Rohis

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat  hari Senin (17/09/2012) telah mengundang stasiun televisi Metro TV untuk guna memberikan klarifikasi atas banyaknya pengaduan secara invidual, organisasi maupun lembaga terhadap program acara "Metro Hari Ini" pada 15 September 2012 pukul 18.00 WIB mengenai dialog “Awas, Generasi Baru Teroris!”. 


Pertemuan yang berlangsung di kantor KPI Pusat, dihadiri Ketua KPI Pusat, Mochamad Riyanto, Wakil Ketua KPI Pusat, Ezki Suyanto, Anggota KPI Pusat, Nina Mutmainnah dan Azimah Soebagyo.

Menurut informasi yang disampaikan koordinator bidang Isi Siaran KPI Pusat, Nina Mutamainnah, jumlah pengaduan yang masuk ke KPI Pusat hingga pukul 4 sore WIB berjumlah kurang lebih 5500 aduan. Jumlah ini akan terus bertambah seiring pengaduan yang terus masuk.

“Pengaduan juga masuk melalui SMS, BBM dan twitter teman-teman komisioner dan itu belum dihitung berapa jumlahnya,” katanya dikutip laman resmi KPI.


Dalam pertemuan itu, Pemimpin Redaksi Metro TV Putra Nababan memastikan Metro TV tidak pernah memberitakan, apalagi menyebutkan Rohis (Kerohanian Islam) sebagai sarang “teroris”.


Ia juga mengaku telah menyampaikan penjelasan mengenai soal tersebut melalui akun Twitter, @Metro_TV dan website atau lamannya metrotvnews.com. Bahkan, Metro TV telah menyampaikan permintaan maaf atas tidak tercantumnya sumber informasi pada penayangan info grafis yang menimbulkan persepsi publik yang berbeda-beda.


Selain kepada KPI, Metro TV juga menyampaikan surat klarifikasi dan rekaman tayangan tersebut kepada Kantor Dewan Pers, Jakarta. Surat langsung diserahkan Corporate Secretary Metro TV, Adjie Soeratmadji.
"Kami akan berkomunikasi aktif dengan KPI dan Dewan Pers, sehingga masyarakat melihat ada inisiatif dari Metro TV terhadap karya jurnalistik yang sudah kami lakukan dalam hal ini kami berkomunikasi juga dengan masyarakat," ujar Putra Nababan dikutip laman metrotvnews.com.


Rencananya, dalam waktu dekat, KPI Pusat akan mengadakan dialog yang mempertemukan pihak Metro TV dengan para pengadu dari lembaga maupun organisasi yang mempermasalahkan acara atau dialog tersebut.


Seperti diketahui, kekecewaan kaum Muslim atas masalah ini sempat melahirkan “1.000.000 Gerakan Tuntut Metro TV Minta Maaf Kpd Rohis Se-Indonesia” dalam akun Facebook.


Sampai pada Selasa (18/09/2012) siang, member grup ini telah mencapai 20 ribu anggota.


“Sebagai media, Metro TV harusnya bisa bersikap arif dan bijak dalam menggali setiap permasalahan yang ada tidak membabi buta serang seenaknya, jika masalah pribadi seseorang bisa di tolerir, tapi jika agama yang sudah di sangkut pautkan jangan harap kita semua bakal tinggal diam. Berhati-hatilah dalam membawa berita dan memberitakan di media yang di tonton oleh khalayak ramai. Jika tidak jangan harap media Anda akan berumur panjang dan digemari penonton, introspeksilah,” ujar wanita bernama  Zayna Nissa. [hidayatullah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.