Header Ads

Penyidik KPK Pernah Diteror Densus 88

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan para penyidiknya pernah diteror oleh sesama anggota polisi. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan para peneror diduga berasal dari Detasemen Khusus 88 Antiteror.


“Rumah saudara Novel di Kelapa Gading pernah didatangi oleh anggota Polri yang diduga sebagian dari Densus 88 Polda Metro Jaya untuk menanyakan asal usul rumah Novel. Sebelumnya memang ada beberapa pihak yang menerobos masuk (ke rumah Novel),” kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, Sabtu dini hari, 6 Oktober 2012.

Novel adalah penyidik KPK yang ikut menangani kasus simulator pembuatan surat izin mengemudi. Kemarin, Novel ikut memeriksa Inspektur Jenderal Djoko Susilo yang menjadi tersangka kasus ini. Dia juga ikut menggeledah markas Korps Lalu Lintas pada akhir Juli lalu. Kemarin, polisi menggeruduk dan mengepung KPK untuk menangkap Novel.

Kepolisian Daerah Bengkulu hendak menangkap Novel karena dianggap sebagai pelaku atas tewasnya seseorang pada 2004 lalu. Kala itu, Novel menjabat sebagai Kepala Satuan Reskrim pada Polres di Polda Jawa Tengah. Namun Bambang membantah tuduhan tersebut. Dia justru mempertanyakan motif dibalik kasus itu karena baru sekarang Polda Bengkulu mempersoalkannya. “Ini adalah bentuk kriminilasasi terhadap penyidik KPK,” kata Bambang. [tempo/HTIPress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.