Header Ads

Ikhwanul Muslimin Kecam Mursi yang tidak Dukung Perang dengan Israel

Berbeda dengan dunia internasional yang memuji keberhasilan Muhammad Mursi mewujudkan gencatan senjata antara Hamas dan Israel, kaum ulama Ikhwanul Muslimin yang menjadi penyokong Mursi saat pilpres Mei 2012 lalu itu, justru mengecam tindakan pemimpin Mesir tersebut.


Pemimpin Ikhwanul, Mohammed Badei, Jumat (23/11/12) mengkritik pelaksanaan gencatan senjata Israel-Hamas yang dijembatani Mursi tersebut. Menurut Badei, Mursi seharusnya mendorong pelaksanaan perang suci dengan Israel agar Palestina merdeka.

"Jihad itu adalah keharusan bagi Muslim. Berdamai dengan Israel adalah hal yang salah," kata Badei mengecam upaya damai yang disponsori pemimpin Mesir tersebut.

Seperti diketahui, Mursi berada dalam posisi dilematis ketika memutuskan untuk menjadi penengah dalam konflik Hamas dan Israel. Di satu sisi, dia adalah kader Ikhwanul Muslimin yang secara ideologi harus membela Hamas yang masih berafiliasi dengan organisasi fundamentalis tertua di dunia Arab tersebut. Namun, di sisi lain dia juga harus konsisten dengan politik luar negeri Mesir dimana posisi Mesir adalah pendukung perdamaian Israel dan Palestina sebagaimana tertuang dalam perjanjian damai damai Israel-Palestina yang ditandatangani pemimpin Mesir Anwar Sadat pada 1973 lalu.

Di tengah dilema tersebut, Mursi memutuskan untuk tetap menjalankan peran klasik negaranya selama ini sebagai penengah konflik Israel-Palestina. Kendati ini telah membuatnya dicerca kaum ulama di negaranya. [pikiranrakyat/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.