Header Ads

Rusia Menyalakan Perangnya terhadap Allah dan Menangkap Syabab Hizbut Tahrir

Keterangan Pers
Rusia Menyalakan Perangnya terhadap Allah dan Menangkap Syabab Hizbut Tahrir

Kementerian Dalam Negeri Rusia dalam keterangan persnya menyatakan, “Anggota Otoritas Umum untuk Kontra Ekstremisme bekerja sama dengan Dinas Keamanan Federal pada hari Senin (12/11) berhasil membongkar sel organisasi keagamaan “Hizbut Tahrir al-Islami” yang dilarang oleh otoritas tertinggi di Rusia sebagai organisasi teroris. Setelah penangkapan enam orang anggota organisasi tersebut, mereka melakukan perekrutan anggota baru di masjid-masjid di Moskow. Dan setelah penggeledahan tempat-tempat tinggalnya, ditemukan sembilan granat, senjata dan logistik, di samping cetakan-cetakan yang memiliki orientasi ekstrem dan tentang tata cara perekrutan anggota baru”. Penemuan granat dan senjata yang mereka klaim itu adalah rekayasa dan kebohongan. Mereka adalah pihak pertama yang mengetahui bahwa itu merupakan kebohongan yang telanjang. Hanya saja jika senjata yang mereka maksud itu adalah buku-buku keislaman, maka mereka memang benar menemukannya.


}قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ{

Dila`nati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling? (TQS at-Tawbah [9]: 30)

Otoritas Rusia tidak hanya memiliki kedengkian terhadap Islam dan kaum Muslimin, akan tetapi juga melakukan kejahatan terhadap para pengemban dakwah khususnya syabab Hizbut Tahrir. Rangkaian permusuhan otoritas Rusia terhadap Islam telah menjadi perkara yang terang benderang. Pasca pembantaian oleh rezim terhadap saudara-saudara kami di Chechnya, disusul tekanan terhadap para pengemban dakwah yang mukhlis, penguntitan, penangkapan, pembunuhan dan pengambilan paksa, melalui aksi-aksi hina yang tidak mungkin dibayangkan oleh orang yang berakal sehat; mereka menangkapi isteri para syabab, saudari-saudari dan ibu-ibu mereka. Itu dilakukan untuk meluluhkan tekad dan keimanan mereka serta memalingkan mereka dari jalan dakwah yang diridhai oleh Rabb semesta alam untuk mereka. Akan tetapi sungguh itu adalah hal yang tidak mungkin terjadi!

Kejahatan-kejahatan rezim stalinis ini benar-benar tidak terputus. Rezim stalinis ini menempuh jalan yang sama dengan rezim-rezim represif lainnya di Perancis, Belgia dan lainnya, dengan melarang hijab di sekolah-sekolah Rusia di daerah Stavropol di bagian selatan Rusia. Kemudian aparat Rusia yang jahat melakukan penggeledahan terhadap sebuah masjid yang disebut masjid al-Ikhlas di kota Kazan Rusia pada Rabu (17/10). Aparat Rusia meggeledah masjid itu dan rumah imam masjid tersebut karena dituduh berhubungan dengan Hizbut Tahrir. Bagian terakhir dari rangkaian kejahatan ini adalah penangkapan sekitar 20 orang syabab Hizbut Tahrir dan enam orang di antaranya diajukan ke pengadilan. Mereka dituduh melakukan aksi terorisme melalui kepemilikan senjata dan amunisi. Sementara, baik orang yang dekat maupun jauh mengetahui sebagaimana rezim Rusia sendiri juga mengetahui dengan persis, bahwa Hizbut Tahrir tidak menggunakan aksi-aksi fisik untuk merealisasi tujuannya yaitu melanjutkan kembali kehidupan islami yang mulia, melalui tegaknya al-Khilafah ar-Rasyidah kedua yang mengikuti manhaj kenabian, yang akan tegak sebentar lagi atas izin Allah dan saat itu hidung Rusia dan penguasanya akan tersungkur…

Ini adalah fakta rezim Rusia penipu dan pembohong serta dengki terhadap Islam dan pemeluknya. Rezim Rusia tidak bisa melihat Islam memiliki panji, dan kaum Muslimin memiliki persatuan. Kebencian mereka terhadap agama Allah yang lurus tampak nyata dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh dada mereka jauh lebih besar lagi. Karena itu kita melihat rezim Rusia merekayasa kebohongan demi kebohongan, dengan anggapan siapa tahu sebagian masyarakat mempercayainya, agar hal itu menjadi justifikasi untuk melakukan aksi-aksi paling tercela. Slogan kontra ekstremisme yang mereka usung merupakan bukti atas hal itu. Slogan itu tidak lebih hanyalah kedok untuk menutupi kebohongan di belakangnya untuk menerapkan kebijakan-kebijakan dengki terhadap Islam dan kaum Muslimin.

Rezim Rusia sekarang ini tidak berbeda dengan rezim Soviet pendahulunya sedikit pun. Rezim Rusia sekarang ini mewarisi sikap zalim dari rezim Soviet, menindas dan bertindak represif terhadap setiap orang-orang lemah yang hidup di wilayahnya. Karena itu wajar Uni Soviet tumbang dengan cepat, sebab memerintah manusia dengan paksaan, bengis, represif dan siksaan. Karena itu masyarakat melepaskan dirinya pada kesempatan pertama dari cengkeramannya. Dan sekarang kami memberikan kabar gembira bahwa negeri Islam yang sebelumnya dikuasai secara langsung dan tidak langsung oleh rezim jahat itu telah berjuang dengan penuh kesungguhan untuk membebaskan diri dari cengkeraman terorisme (Rusia), sehingga negeri bisa bebas dari cengkeraman penjajah Rusia yang zalim, agar menjadi bagian dari Daulah al-Khilafah yang akan segera datang atas kehendak Allah.

Wahai kaum Muslimin di wilayah-wilayah yang tertindas di bawah kezaliman Rusia!
Rezim Rusia telah melakukan permusuhan tanpa ragu terhadap Anda, Rabb Anda dan agama Anda. Lalu apakah Anda akan memberinya kesempatan untuk mendatangkan kenistaan dalam agama Allah dan Anda tetap terbelenggu di dalam rantainya serta terpenjara di dalam cengkeraman hukum-hukumnya yang zalim itu? Tidak ada solusi untuk Anda kecuali dengan berpegang kepada perintah Allah, terikat dengan kuat kepada manhajnya, menentang rezim zalim dan jahat, meneriakkan kebenaran dengan lantang tanpa ragu dan takut, berjuang sungguh-sungguh, mukhlis dan gigih bersama saudara-saudara Anda di Hizbut Tahrir untuk menegakkan al-Khilafah ar-Rasyidah di negeri kaum Muslimin dan menumbangkan setiap diktator penakut yang melemahkan kaum Muslimin dan menimpakan siksaan yang buruk kepada kaum Muslimin. Sesungguhnya Daulah Islamiyah al-Khilafah adalah negara yang akan melenyapkan belenggu-belenggu perbudakan dari setiap manusia, mengembalikan kehormatan kepada setiap orang yang bebas, menjaga diri dan bersih; serta akan memerintah dengan standar keadilan dan perlakuan yang fair dan memberikan hak kepada orang yang memiliki hak itu tanpa deskriminasi warna kulit dan agama.

}قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآياتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ{

Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (TQS Ali Imran [3]: 118)


Utsman Bakhasy
Direktur Maktab I’lami Pusat
Hizbut Tahrir

[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.