Ponpes El-Suchary: Kompas Giring Opini Negatif Terhadap Pesantren
Terkait
dengan pemberitaan situs kompas.com tertanggal 16-12-2012 dengan tulisan
berjudul "Terduga Pelaku Teror di Solo Ditangkap di Ponpes" pihak
Ponpes El-Suchary Purbalingga menyatakan protes keberatan terhadap
pemberitaan tersebut.
Demikian pernyataan sikap tersebut yang ditandatangani Direktur Pondok Pesantren El-Suchary, KH. Ahmad Thoha Makhsun. [Ahmed Widad/voa-islam/www.al-khilafah.org]
Sebab kejadian penangkapan terhadap Ali Zaenal Abidin oleh Densus 88 bukan di pesantren melainkan di luar pesantren.
”Berita
dusta ini hanya di beritakan di Kompas saja sedangkan media yang lain
memberitakan kejadian sebenarnya bahwa penangkapan terjadi di luar
pesantren. Dengan menyebutkan bahwa penangkapan tersebut terjadi di
pesantren, Kompas telah menggiring opini publik untuk berpandangan
negatif terhadap pesantren, khususnya pesantren kami,” seperti dikutip
dalam rilis yang diterima redaksi voa-islam.com, Ahad (16/12/2012).
Terduga
merupakan santri baru yang baru 2 bulan berada di pesantren tersebut dan
penangkapan terhadap Ali terkait dugaan peristiwa Solo yang terjadi
jauh sebelum masuk pesantren El-Suchary.. Pihak Ponpes juga tidak
mengetahui bahwa santri baru tersebut menjadi target operasi Densus 88.
Pihak Ponpes El-Suchari juga menyampaikan pernyataan sikapnya terkait berita penangkapan Ali Zaenal Abidin.
Pertama, bahwa
kami memastikan tidak ada keterkaitan pesantren, yayasan, staf pengajar
dengan penangkapan tersebut dan lembaga kami sudah belasan tahun
dikenal baik dan tidak bermasalah di semua instansi pemerintah serta
masyarakat Purbalingga dan sekitarnya.
Kedua, keberatan
dengan pemberitaan yang cenderung tendensius, menyebarkan kebencian dan
menyudutkan pesantren kami sekalipun tidak menyebut nama pesantren.
Ketiga, kami berharap agar Kompas bisa lebih proporsional, professional, santun dan beradab dalam pemberitaan.
Keempat, kami mendesak agar Kompas meralat kembali berita tersebut.
Demikian pernyataan sikap tersebut yang ditandatangani Direktur Pondok Pesantren El-Suchary, KH. Ahmad Thoha Makhsun. [Ahmed Widad/voa-islam/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar