Header Ads

Alhamdulillah, 36 penganut Ahmadiyah di Tasik masuk Islam

Dengan dibantu kepala Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (17/1/2013), sekelompok penganut Ahmadiyah telah masuk Islam.



Sebanyak 36 penganut Ahmadiyah asal Desa Kutawaringin, Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, telah bertaubat dan kembali masuk Islam. Dengan dipimpin langsung oleh kepala Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, mereka mengucapkan dua kalimat syahadat secara massal di Masjid Agung Setda Kabupaten Tasikmalaya.

"Kami sangat mengapresiasi langkah mantan para pengikut Ahmadiyah ini," kata Dadang Romasyah, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya, kepada Jakarta Post.

"Telah ada sekitar 400 dari 3.000 pengikut Ahmadiyah yang telah masuk Islam," ungkap Dadang.

Menurut data yang diperoleh Kompas.com, puluhan jamaah yang masuk Islam itu adalah sebagian dari penganut Ahmadiyah di Kecamatan Salawu, yang totalnya mencapai sekitar tiga ribu warga.

Wilayah Salawu merupakan basis penganut Ahmadiyah di Tasikmalaya. Sehingga, beberapa warga Ahmadiyah yang masuk Islam di wilayah itu mengaku kerap mendapatkan ancaman dari penganut Ahmadiyah lainnya.

Ustadz Wahyu, pengurus salah satu ormas Islam di Tasikmalaya membenarkan sering terjadi intervensi bagi penganut Ahmadiyah di Salawu yang masuk Islam. Bahkan, ada rumah warga Ahmadiyah yang masuk Islam, sampai dirusak.

Mereka yang baru kembali kepada Islam akan mendapatkan pengajaran tentang Islam untuk membantu mereka memahami agama yang lurus ini.

"Kami melakukan konseling dengan cara yang santai," kata Muhammad Sofyan, dari Front Pembela Islam (FPI) cabang Tasikmalaya, yang membantu mantan para penganut Ahmadiyah ini kembali ke Islam.

Selain itu, mereka juga akan diberi pelatihan tentang dalam bidang peternakan, perikanan, dan pertanian untun membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

"Kami dan Kementrian Agama berjanji akan memberikan pelatihan bagi keadaan finansial mereka," kata Sofyan. [arrahmah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.