Serukan Lawan Kezaliman Densus 88, Ustadz Ba'asyir Dipindah Mendadak
Selepas
shalat Ashar, pada hari Selasa (15/1/2013) ustadz Abu Bakar Ba’asyir
dipindahkan dari LP Batu ke LP Super Maksimum Security Pasir Putih
Nusakambangan tanpa ada alasan yang jelas. Terkait hal tersebut, Jamaah
Ansharut Tauhid (JAT) menyampaikan pernyataan sikapnya.
“Ini merupakan bukti nyata bahwa Densus 88 memang memusuhi Islam dan umat Islam, maka wajib melawan kezaliman ini. Dan kedzaliman ini akan terus terjadi apabila umat Islam melupakan dan meninggalkan syari’at jihad ,” demikian pernyataan ustadz Abu Bakar Ba’asyir seperti disampaikan markaziah JAT, pada Senin (14/1/2013). [Ahmed Widad] [voa-islam/www.al-khilafah.org]
JAT menyatakan bahwa pemindahan ustadz Abu Bakar Ba’asyir adalah makar jahat untuk meraih simpati Amerika Serikat.
“Pemindahan ustadz Abu Bakar Ba’asyir ke LP Super Maximum Security
(SMS) Pasir Putih Nusakambangan merupakan makar jahat penguasa thaghut
untuk memperoleh simpati dan dukungan Amerika dalam melanggengkan
perang terhadap terorisme setelah beberapa hari sebelumnya terjadi
pelanggaran HAM berat oleh Densus 88 yang membunuh 7 muslim di Makasar
dan Bima,” ungkap juru bicara JAT, ustadz Son Hadi dalam press release
yang disampaikan, Selasa (15/1/2013).
Selanjutnya,
pemindahan mendadak tersebut merupakan bentuk intimidasi yang
dilakukan oleh penguasa thaghut kepada ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang
senantiasa memberikan nasehat dan tadzkiroh pada penguasa yang mengatur
negeri ini dengan hukum thaghut.
Selain itu, pemindahan tersebut juga merupakan permusuhan terhadap dakwah tauhid yang beliau sampaikan.
“Seruan
ustadz Abu Bakar Ba’asyir pada penguasa untuk kembali pada syari’at
Allah adalah semata amanah dakwah yang beliau emban. Adapun
penentangan serta permusuhan terhadap dakwah hanyalah mengundang bala’
dan bencana dari Allah dan pemindahan ustadz Abu Bakar Ba’asyir ke
penjara super maximun security adalah bentuk nyata penentangan
dan permusuhan terhadap dakwah tauhid yang beliau sampaikan,” demikian
isi pernyataan sikap JAT.
Seruan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir untuk Melawan Kezaliman Densus 88
Untuk
diketahui, sehari sebelumnya ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyerukan
perlawanan atas kezaliman Densus 88 yang melakukan pembunuhan brutal
terhadap 7 orang muslim di Makassar, Dompu dan Bima pada, hari Jum’at
dan Sabtu (4-5/1/2013).
“Ini merupakan bukti nyata bahwa Densus 88 memang memusuhi Islam dan umat Islam, maka wajib melawan kezaliman ini. Dan kedzaliman ini akan terus terjadi apabila umat Islam melupakan dan meninggalkan syari’at jihad ,” demikian pernyataan ustadz Abu Bakar Ba’asyir seperti disampaikan markaziah JAT, pada Senin (14/1/2013). [Ahmed Widad] [voa-islam/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar