Header Ads

Bawa Senjata Mematikan, Umat Budha Myanmar Hancurkan 14 Masjid

Arakan Rohingya National Organisation (ARNO) mengutuk keras propaganda anti-Muslim meningkat dan pembunuhan terorganisir dari kaum muslimin di Burma / Myanmar.


“Sejak Rabu 20 Maret, banyak Umat Islam yang tewas, setidaknya 14 masjid dengan ratusan rumah hancur muslim, toko-toko dirusak dan dijarah, dan lebih dari 20.000 pengungsi di kota Burma tengah, Meiktila dan sekitar kawasan bandara ibukota Naypyidaw,” kata ARNO dalam pers rilisnya, Sabtu (23/3/2013).

Kekerasan menyebar ke Yameithei, pada malam itu juga, di mana sebuah masjid hancur. Banyak warga Muslim telah meninggalkan rumah mereka. Massa Buddha dengan para biksunya membawa senjata mematikan dengan tongkat untuk memburu kaum muslimin.

“Empat orang da’i meninggal dan 28 siswa madrasah, termasuk anak-anak berumur 12 tahun, ikut di antara mereka yang tewas,” jelas mereka.

Menurut ARNO, para polisi dan pasukan keamanan tidak melakukan apa pun untuk mengendalikan situasi. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya menjadikan Myanmar seperti genosida yang terjadi di Yugoslavia.

“Ini adalah pembantaian terburuk setelah genosida yang dilakukan di Rakhine / Arakan tahun lalu yang menewaskan lebih dari 5000 Rohingya dan Muslim Kaman tewas,” tegasnya. (Pz/Islampos) [www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.