Header Ads

ISAC: ‘Saksi Menuturkan Densus 88 Langsung Tembak Abu Roban Tanpa Dialog’

Setelah menjalani otopsi selama dua pekan, jenazah Abu Roban tiba di rumah duka di daerah Desa Timbang, Kecamatan Banyuputih, Batang, Jawa Tengah, Sabtu (25/5/2013). Abu Roban meninggal dalam penggerebekan oleh Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri di Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/5/2013).


The Islamic Study and Action Center (ISAC) sebagai tim advokasi menyebutkan terdapat tiga luka tembak pada tubuh Abu Robban, yakni di kaki, tangan sebelah kanan dan dada. Menurut investigasi ISAC yang dihimpun dari saksi di TKP sebenarnya tembak mati terhadap Abu Roban tidak perlu terjadi.

Humas ISAC, Endro Sudarsono, menjelaskan bahwa pada saat pengerebekan Rabu sore tersebut, tidak ada itikad baik dari Densus 88 untuk menangkap Abu Robban. Saksi menuturkan Abu Robban langsung ditembak Densus 88 pada bagian kaki.

Kronologi penangkapan ini bermula saat Abu Robban mengajak Supiyanto (adik kandung) memperbaiki kendaraan roda dua miliknya ke bengkel motor yang berada tak jauh dari rumah kontrakan Abu Roban. Supiyanto membawa motor sendiri berada di belakang dan mengikuti Abu Roban yang berada di depan.

Tak berselang lama, kata Endro, dua orang yang menaiki satu kendaraan bermotor langsung memepet Supiyanto dan menendangnya hingga jatuh tersungkur ke jalan raya.

“Mendengar ada seseorang yang jatuh dari motor, Abu Roban langsung menghentikan motornya dan hendak berusaha untuk menolongnya,” paparnya kepada Islampos.com, Sabtu (25/5/2013).

Orang yang pertama kali hendak menolong Supiyanto adalah Abu Roban. Namun saat hendak membangunkan Supiyanto, Abu Roban langsung dikepung oleh beberapa orang berbadan tinggi besar yang keluar dari mobil Avanza. Seketika itu pula, tanpa adanya percakapan dan percakapan, Abu Roban langsung ditembak kakinya oleh orang tersebut.

“Selanjutnya Abu Roban ditembak lagi di bagian tangan dan dadanya,” ungkapnya. (Pz/Islampos)[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.