Header Ads

Tunaikan Kewajiban, Kemenangan Kian Nyata

Oleh : Riki Nasrullah (Aktivis DKM Unpad)

Seandainya kita menginginkan apa yang telah Allah janjikan, yaitu berupa kemenangan bagi Ummat Islam dengan tegaknya hukum Allah di bumi ini. Maka jangan sampai kita melalaikan kewajiban kita untuk senantiasa menyeru orang-orang kembali ke jalan yang telah Allah gariskan (kebenaran). Kita tidak akan mendapatkan keberkahan dari apa yang kita lakukan, sekiranya kita melalaikan apa yang Allah pinta. Kita harus meyakini bahwa hukum kausalitas itu benar-benar berlaku. Memang, ketika berbicara tentang tegaknya kalimat Allah, itu merupakan suatu keniscayaan. Tegaknya kalimat Allah dalam bingkai daulah Khilafah Islamiyah merupakan janji Allah, dan janji Allah pasti benar dan pasti akan Allah tunaikan. Bagaimanapun kondisi kita, apakah kita akan memosisikan dan meleburkan diri kita kepada barisan para pejuang dalam menggapai janji Allah tersebut, ataukah sebaliknya. Janji Allah itu pasti akan datang. Dan kedatangannya hanya akan diraih oleh orang-orang yang benar-benar mempercayainya dan benar-benar menginginkannya.


Untuk menggapai janji Allah tersebut diperlukan perjuangan yang sangat berat, karena sangatlah tidak mudah bagi kita --- tanpa pertolongan Allah --- untuk meraih kemenangan dalam menegakkan kalimah Allah di muka bumi ini. Selain perjuangan yang keras, perasaan ikhlas pun mutlak diperlukan dalam menggapai semua itu. tanpa kedua hal itu, jangan harap janji Allah akan datang di atas tangan kita. Oleh karena itu, sudah saatnya kita singsingkan lengan baju kita untuk sama-sama meraih kemuliaan dengan menjadi salah satu bagian dalam barisan para pejuang syariah dan khilafah, karena Islam hanya akan berjaya bersama orang-orang yang bermental baja. Islam akan Berjaya bersama orang-orang yang ikhlas dalam memperjuangkannya.

Ingatlah wahai para pejuang syariah dan khilafah, sudah tidak ada waktu lagi bagi kita untuk berleha-leha dan bersantai ria dalam memperjuangkan kalimah Allah SWT. Laa Roohatan Ba’dal Yaum, tidak ada waktu istirahat lagi bagi kita setelah hari ini. Sudah saatnya kita berpacu dengan waktu untuk meraih janji Allah, dan menggapai bisharah Rasulullah. Yaitu menegakkan syariat Islam dalam bingkai daulah Khilafah Islamiyah.

Di sela-sela waktu kita dalam memperjuangkan syariah Islam, pancuran-pancuran kenikmatan terus Allah buka lebar-lebar, hanya bagi orang-orang yang ikut serta dalam barisan para pejuang. Allah telah memberikan begitu banyak nikmat kepada kita, namun kadang kita sering tidak menyadari hal itu. banyak di antara kita yang tidak mensyukuri nikmat itu. inilah yang nantinya akan menghambat rahmat dan barakah Allah turun kepada kita. Oleh karenanya, mulai saat ini jangan sampai ada hijab antara rahmat dan maghfirah Allah dengan kita. Salah satu cara yang pantas kita lakukan yaitu dengan mengoptimalkan potensi kita untuk maunya Allah SWT.

Ketika Allah menyuruh kita untuk melaksanakan aktivitas dakwah, maka lakukanlah aktivitas dakwah itu dengan ikhlas dan ridho hanya karena Allah semata. Kemudian, apabila Allah menyuruh kita untuk mengorbankan harta dan jiwa kita di jalan jihad fi sabilillah, maka tunaikanlah hal itu. insya Allah dengan seperti itu, rahmat dan karunia Allah akan mudah menghampiri kita.

Ingatlah bahwa saat ini kedudukan kita sebagai seorang dokter ummat, kedudukan yang sangat mulia di hadapan Allah, yang tugas utamanya yaitu menyampaikan opini tentang kebenaran dari Allah supaya opini-opini itu tersampaikan kepada orang lain. Tentunya tidaklah mudah melakukan hal itu, akan ada banyak penghalang. Namun kita yakini saja apa yang menjadi penghalang itu sebagi bumbu perjuangan yang akan mendatangkan rasa yang nikmat di keesokan hari, di saat kemenangan Allah kian dekat dengan kita.

Sebuah ungkapan yang cukup menarik dan menginspirasi kita, “Jadilah seperti apa yang Allah inginkan, niscaya Allah akan memberikan lebih dari apa yang kita inginkan”. Ketika kita berada pada posisi yang cukup terjepit di jalan dakwah, yakinilah bahwa pertolongan Allah akan hadir di tengah-tengah kita. Akan tetapi, tidak akan datang pertolongan Allah jikalau kita tidak menjadikan dan memposisikan diri kita seperti apa yang diinginkan Allah. Tidak ada pilihan lain kecuali mengorbankan segala potensi yang kita miliki untuk maunya Allah. Kalau syarat itu sudah kita penuhi, niscaya Allah akan memberikan lebih dari apa yang kita igninkan. Dan pertolongan Allah pun tidak sulit untuk menghampiri kita.

Tunaikanlah kewajiban kita dan hak Allah dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai Allah menunda untuk memberikan kemenangan dalam dakwah kita. Hanya karena kita tetap tidak menjadikan aktivitas dakwah sebagai aktivitas prioritas dalam kehidupan kita. salah satu cerminan kondisi itu adalah dengan keengganan kita untuk menunaikan kewajiban kita kepada Allah SWT. oleh karenanya, jadikanlah dakwah sebagai aktivitas prioritas kita di keseharian kita.

Selamat berjuang para penegak syariah dan khilafah, janji Allah kian dekat di tengah-tengah kita. Bisyarah Rasulullah kian nampak sejelas-jelasnya di hadapan kita. Jangan sampai Allah menunda kemenangan kita, hanya karena hal-hal kecil yang tidak memberikan manfaat bagi aktivitas dakwah kita. Oleh karenanya, Harus selalu kita ingat bahwa Islam hanya akan tegak bersama orang-orang yang bermental baja. Dan kita berharap kita termasuk salah satu dari orang yang dimaksudkan tadi, yaitu orang-orang yang bermental baja yang akan meraih kemuliaan dengan menegakkan kalimah Allah SWT.

Wallahu A’lamu Bi Ash-Shawab [][www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.