Header Ads

Ada Lowongan Kerja, Pengangguran Amerika Tetap Naik

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya mengurangi jumlah pengangguran akibat krisis keuangan di negaranya dalam beberapa tahun terakhir. Namun bulan lalu, meskipun ratusan ribu lowongan kerja ditambah, angka pengangguran tetap naik.



Bulan lalu, total 175.000 lowongan pekerjaan ditawarkan ke pasar tenaga kerja, meskipun ada kenaikan pajak, pemangkasan anggaran pemerintah dan melemahnya perekonomian dunia, lansir Euronews Jumat (7/6/2013).

Namun demikian, setelah pada musim dingin perekonomian Amerika Serikat kelihatan mulai membaik, pada bulan Mei lalu untuk ketiga kalinya berturut-turut jumlah tenaga kerja yang masuk daftar gaji hanya naik kurang dari 200.000 orang.

Angka pengangguran di Amerika Serikat pada kenyataannya justru naik dari 7,5 persen menjadi 7,6 persen dari angkatan kerja. Namun menurut pakar-pakar ekonomi, hal itu relatif menunjukkan semakin bertambahnya jumlah orang yang bekerja.

Angkatan kerja, termasuk pengangguran atau orang yang sedang mencari pekerjaan, di Amerika Serikat jumlahnya naik 63, 4%. Kenaikan itu didorong oleh masuknya 420.000 orang yang baru memasuki pasar tenaga kerja. Hal ini menunjukkan pertanda baik, sebab banyak lowongan kerja yang perlu diisi akibat ditinggalkan orang karena pensiu, kembali ke bangku sekolah atau karena mengundurkan diri dari pekerjaan.

Pihak Departemen Keuangan AS sendiri mengambil beberapa keputusan untuk menekan angka pengangguran. Di antaranya keputusan membeli obligasi untuk menekan tingkat suku bunga jangka panjang dengan tujuan khusus menurunan angka pengangguran.

Tetapi banyak pengamat menilai, pasar tenaga kerja belum cukup kuat bagi Depkeu AS untuk menarik stimulusnya sebelum bulan Desember. [hidayatullah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.