Header Ads

Demi Melindungi Assad, Rusia Menangkap 300 Muslim di Sebuah Masjid

Atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin, polisi Rusia pada hari Jumat (7/6) menangkap 300 kaum Muslim di sebuah masjid di ibukota Moskow.



Para pejabat tinggi di Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menjelaskan bahwa ini adalah ketiga kalinya operasi penggerebekan rumah ibadah milik kaum Muslim di Moskow, penangkapan kaum Muslim, dan penyitaan buku-buku Islam yang berisi ajaran ekstrimisme, kata mereka.

Kantor berita Rusia Interfax mengkonfirmasi dengan mengutip dari Departemen Keamanan bahwa Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) tidak menemukan alasan yang jelas untuk menangkap kaum Muslim, namun mereka mengatakan bahwa penahanan ini sementara untuk melakukan investigasi terhadap mereka yang ditangkap.

Operasi penangkapan besar-besaran oleh pemerintah Rusia ini dilakukan terhadap kaum Muslim setelah pengumuman Presiden Putin yang memerintahkan agar “siaga penuh” kepada aparat keamanan, menyusul pernyataan yang dibuat oleh kepala intelijen Rusia Alexander Bortnikov bahwa sekitar dua ratus kaum Muslim dari Kaukasus berjuang di Suriah untuk menggulingkan rezim Assad, sekutu yang paling penting bagi Rusia, di mana Putin dalam sebuah pertemuan telah memprovokasi para perwira di Keamanan Federal Rusia (FSB) dengan mengatakan: “Kita harus memerangi dengan keras kelompok Islamis yang berusaha untuk membagi masyarakat kita di bawah bendera nasionalisme.”

Bahkan ia menyerukan penerapan “kebijakan perang” terhadap kaum Muslim, terutama di Kaukasus serta menundukkan mereka dengan kendali dan pengawasan khusus.

Semua tahu bahwa Rusia adalah sekutu rezim Basyar al-Assad, dan mendukungnya dengan senjata. Bahkan Rusia juga menggunakan ancaman untuk mengirim rudal S-300 sebagai sebuah bentuk tekanan dan bargaining (tawar menawar) bagi Barat untuk merealisasikan kepentinganny.[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.