Header Ads

Catatan Untuk Krisis Mesir

1. Krisis Mesir bukanlah pertarungan antara Islam dan Sekuler/Kafir, sebab Mursi selama ini memposisikan diri sebagai sosok demokratis dan merepresentasikan diri sebagai rezim demokratis .



2. Ketika terdapat rakyat Mesir (tentu tidak semua) mendukung kelompok oposisi bukanlah berarti mereka mendukung libaralisme dan menolak syariah Islam, namun karena mereka melihat tidak terdapat perubahan yang signifikan secara ekonomi dan politik Mesir pasca tumbangnya rezim Mubarak, inilah yang membuat kenapa sebagian rakyat mesir bisa diprovokasi pihak sekuler dan liberal

3. Tampak nyata yang riil berkuasa adalah kelompok Militer di Mesir, kelompok inilah yang punya peran penting menumbangkan Mursi dan semua itu tentu dalam restu Amerika. Karena militer mesir berada dalam kontrol Amerika

4. Sikap Amerika sendiri sangat pragmatis, bagi negara ini yang terpenting Mesir tidak mengarah ke negara Islam atau Khilafah dan Meliter Mesir tetap dikontrol oleh mereka. Karena itu baik Mursi ataupun kelompok liberal yang berkuasa tidaklah terlampau dirisaukan Amerika. Namun tentu saja mereka lebih nyaman kalau Mesir benar-benar dikontrol oleh kelompok Liberal dibanding Ikhwanul Muslimin

5. Krisis Mesir seharusnya menjadi pelajar bagi kita : bahwa demokrasi bukanlah jalan untuk menegakkan syariah Islam. Barat tidak akan diam ketika ada pihak yang mengancam demokrasi dan sekulerisme meskipun pihak tersebut menang secara demokratis. FIS di Aljazair, Hamas di Palestina, dan Ikhwanul Muslimin di Mesir.

6. Logika demokrasi yang selama ini dipakai adalah hanya mitos: kalau kita meraih suara terbanyak di parlemen maka kita akan melakukan perubahan apapun. Tidak semudah itu. Karena tergantung kepada Kesadaran Masyarakat apakah mendukung syariah Islam atau tidak, dan posisi ahlul Quwwah apakah mendukung syariah Islam atau tidak.

7. Disinilah peran penting memperjelas visi perubahan ke arah penegakan Khilafah dan penolakan tegas terhadap demokrasi dan campur tangan Amerika. Inilah yang akan melahirkan dukungan ideologis dari masyarakat.

8. Perlu dipertegas, ketika mengkritik Mursi dan Ikhwanul Muslim bukanlah berarti mendukung liberal dan sekuler. Sebab pangkal dari semua persoalan ini adalah masih diterapkannya sistem demokrasi kufur di Mesir dan campur tangan Amerika di negeri itu.

9. Penolakan demokrasi dan perjuangan Khilafah seharusnya menjadi agenda bersama dan utama umat Islam. Amerika Serikat harus menjadi musuh bersama umat Islam. bukan sesama muslim. (Semoga Bermanfaat) Ardi Muluk [www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.