Header Ads

Mucikari: Lokalisasi Kendal Sudah Berumur 30 Tahun

Liputan Investigasi Pelacuran Kendal

KERUSUHAN yang terjadi  di Kecamatan, Sukorejo Kabupaten Kendal, Jawa Tengah  beberapa waktu lalu tidak terlepas dengan adanya  Alaska.



Nama ini kian populer setelah organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) bentrok dengan preman pada Rabu-Kamis (17-18/7).

Nama Alaska merupakan sinonim dari keberadaan lokalisasi yang berada  di sekitar  Alas  Perkebunan Karet  yang terpencil  dari rumah-rumah penduduk, tepatnya   di Desa Gedong Kecamatan Patean Kabupaten Kendal.

Menurut penuturan warga Sukorejo, dahulu lokalisasi Alaska  hanya rumah biasa saja yang ada di tengah-tengah perkebunan Karet. Karena itu lokalisasi ini dinamakan Alaska (Alas Karet, red.).

Dari pengamatan Islampos.com, tempat pelacuran ini  kian pesat dan dipenuhi bangunan baru maupun bangunan lama yang masih bermaterikan kayu. Sarjo (bukan nama sebenarnya), seorang mucikari, menjelaskan upaya renovasi tempat pelacuran menjadi rumah permanen sudah berjalan selama tiga tahun.

“Dulunya cuma bedeng-bedeng,” ujarnya kepada Islampos.com.

Lokalisasi Alaska, kata Sarjo, dirintis oleh warga setempat yang bernama Mbah Sarim. Mbah Sarim mendirikan cikal bakal Alaska sejak puluhan tahun yang lalu.

“Tahun 1982 lokalisasi ini sudah ada,” paparnya.

Namun kini para pemilik rumah di lokalisasi ini tidak hanya berasal dari warga setempat tapi juga Warga asal Ngadirejo Temanggung, Blado dan Penundan Batang. [Pz/Islampos] [www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.