Header Ads

Mufti Yerusalem: “Masjid Al-Aqsha Hanya untuk Islam Tidak Bisa Dibagi”

Syaikh Muhammad Hussein, Mufti Yerusalem dan wilayah Palestina, mengecam upaya zionis Israel untuk membagi Masjid Al-Aqsha untuk Muslim dan Yahudi.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu kemarin (23/10/2013) bahwa Masjid Al-Aqsha akan tetap di tangan Islam dan tidak akan bisa dibagi.


Syaikh Muhammad mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel (IOA) saat ini terus berupaya melakukan Yahudisasi Masjid Al-Aqsha, merujuk ke penggalian bawah tanah di bawah masjid tanpa banyak diketahui media.

IOA tidak akan berhasil mengubah fakta bahwa Masjid Al-Aqsha, dengan semua apa pun yang berada di atas atau di bawahnya, adalah dan akan terus hanya untuk Islam, Mufti itu menggarisbawahi.

Dia mengimbau seluruh rakyat Palestina yang mampu mengunjungi tempat suci tersebut dalam rangka untuk mempertahankannya menghadapi konspirasi zionis.

Mufti juga mengimbau masyarakat dunia untuk menekan IOA agar menghentikan skema Yahudisasi dan membagi Masjid Al-Aqsha serta menggusur penduduk asli Yerusalem.

Syaikh Muhammad meminta UNESCO untuk segera turun tangan menyelamatkan kota suci dan menentang mesin perang Israel yang mengotori citra kota suci itu dan segera mengambil keputusan praktis untuk menangkal bahaya yang melanda Masjid Al-Aqsha serta kota Al-Quds/Yerusalem.[fq/islampos/pic/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.