Header Ads

Peringatan Obama: Bahaya Kalau AS Tak Bisa Bayar Utang

Bila pemerintah Amerika Serikat (AS) gagal untuk menemui menyepakati peningkatan batas utang, maka negara ini bisa gagal atau tak bisa membayar utang-utangnya. Situasi ini bisa lebih buruk ketimbang penutupan pemerintahan yang terjadi sekarang.

Peringatan tersebut dilontarkan oleh Presiden Barack Obama, terkait belum kunjung disetujuinya anggaran AS oleh Kongres. Bila AS tak bisa membayar utang, karena tak punya anggaran, maka pasar keuangan di seluruh dunia akan guncang.

"Segera setelah Kongres melakukan voting untuk membuka kembali pemerintahan, akan dilangsungkan juga voting untuk memenuhi komitmen negara, yaitu membayar utang, dan meningkatkan batas utang. Sama seperti penutupan pemerintahan, gagal bayar utang AS bisa menyebabkan ekonomi berhenti, dan bisa menjadi buruk situasinya," tutur Obama dikutip dari AFP, Rabu (9/10/2013).

Obama memang terus mengkritik lawannya dari partai Republik di Kongres karena mengangkat hal-hal yang tidak berhubungan, sebelum mereka menyetujui anggaran baru dan meningkatkan batas utang.

Penutupan pemerintahan federal AS sudah berlangsung 8 hari, ratusan ribu pekerja pemerintah dirumahkan tanpa gaji. Juru bicara Partai Republik mengingatkan, dia tidak akan mendukung Kongres untuk meningkatkan batas utang pemerintah, kecuali Obama membatalkan program tunjangan kesehatan. Tapi Obama tetap tak mau.

Obama terus berusaha meyakinkan para investor dan pemegang utang AS, bahwa selama ini AS selalu memenuhi kewajiban pembayaran utangnya. "Pesan saya kepada dunia adalah bahwa AS selalu membayar utangnya, dan kami akan melakukannya lagi," tegas Obama. [detikfinance/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.