Penghilangan Status Agama dari KTP, Logika Sekuler yang Berbahaya
Usulan penghilangan status agama dari KTP menurut Pengamat Sosial Iwan Januar kacau dan bahaya. “Nah, penghilangan status agama itu kacau dan berbahaya,” ungkapnya kepada mediaumat.com, Jum’at (13/12) melalui pesan singkat.
Bahayanya, bisa menimbulkan manipulasi kehidupan umat beragama. “Orang bisa berbohong dia Muslim atau bukan Muslim,” prediksinya.
Menurutnya, kalau kolom agama dihilangkan itu akan memberikan peluang untuk nikah beda agama. Atau dalam pengurusan jenazah, bagaimana bisa mengurusnya kalau tidak tahu agamanya ?
“ Bukankah tiap agama punya aturan pengaturan urusan yang berbeda,” tanyanya.
Iwan juga menegaskan pernyataan wagub DKI Ahok yang menyebut kolom agama tidak penting sangat melukai umat Islam.
“Ini adalah pandangan khas sekuler yang tidak peduli dengan urusan agama,”pungkas Lajnah Siyasiyah DPP HTI.[] Joko Prasetyo [mediaumat/www.al-khilafah.org]
Bahayanya, bisa menimbulkan manipulasi kehidupan umat beragama. “Orang bisa berbohong dia Muslim atau bukan Muslim,” prediksinya.
Menurutnya, kalau kolom agama dihilangkan itu akan memberikan peluang untuk nikah beda agama. Atau dalam pengurusan jenazah, bagaimana bisa mengurusnya kalau tidak tahu agamanya ?
“ Bukankah tiap agama punya aturan pengaturan urusan yang berbeda,” tanyanya.
Iwan juga menegaskan pernyataan wagub DKI Ahok yang menyebut kolom agama tidak penting sangat melukai umat Islam.
“Ini adalah pandangan khas sekuler yang tidak peduli dengan urusan agama,”pungkas Lajnah Siyasiyah DPP HTI.[] Joko Prasetyo [mediaumat/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar