Header Ads

Gara-Gara Larang Homoseksual, Uganda Batal Diberi Pinjaman $90 Juta Oleh Bank Dunia

Gara-Gara Larang Homoseksual, Uganda Batal Diberi Pinjaman $90 Oleh Bank Dunia

Kampala -Lembaga multilateral Bank Dunia membatalkan pemberian pinjaman US$ 90 juta atau sekitar Rp 900 miliar kepada Uganda. Penyebabnya, karena negara ini mengesahkan undang-undang larangan homoseksual (anti-gay).

Awalnya, pinjaman dari Bank Dunia ini akan digunakan untuk memperkuat sistem kesehatan.

"Kami membatalkan proyek ini karena ada perkembangan baru terkait dampak yang akan terjadi karena munculnya undang-undang ini," kata juru bicara Bank Dunia, seperti dilansir dari AFP, Jumat (28/2/2014).

Langkah Bank Dunia ini mengikuti Norwegia dan Denmark yang membatalkan bantuan untuk Uganda, karena Presiden Uganda Yoweri Museveni meneken undang-undang larangan homoseksual tersebut.

"Orang homoseksual biasanya mata duitan. Mereka sebenarnya heteroseksual, tapi karena uang, mereka menjadi homoseksual," kata Museveni.

Menteri Luar Negeri John Kerry menyatakan, undang-undang anti homoseksual ini sama seperti undang-undang anti semit di Nazi, dan juga kebijakan apartheid di Afrika Selatan.

kemarin, juru bicara pemerintah Uganda Ofwono Opondo melawan langkah Bank Dunia dan negara-negara lain yang menahan bantuannya. "Pihak Barat bisa menahan bantuan mereka kepada Uganda karena aturan larangan homoseksual, namun kami akan tetap bisa berkembang tanpa bantuan tersebut," ujar Ofwono via akun Twitter miliknya.[finance.detik]

Beginilah kira-kira bentuk intervensi lembaga keuangan internasional WORLD BANK (BANK DUNIA) ketika UGanda membuat larangan di negaranya tentang Homoseksual. Pertanyaanya ketika di indonesia dapat pinjaman dari Word Bank kira-kira apa kompensasinya?

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.