Otoritas Zionis "Israel" berencana membangun menara seminari baru di Yerusalem
Komite Perencanaan Yerusalem berencana untuk membangun seminari
Yahudi sembilan lantai yang akan dibangun di jantung pemukiman Palestina
padat penduduk di dekat Kota Tua.
Rencana untuk membangun menara baru di kawasan yang dicaplok oleh Zionis Yahudi di Yerusalem Timur, pemukiman Sheikh Jarrah, masih disimpan untuk konsultasi, memberikan publik waktu selama 60 hari untuk mengajukan keberatan, ujar pengamat pemukiman, Peace Now seperti dilansir Al Jazeera.
“Rencana bangunan sembilan lantai ultra-Orthodox yeshiva di Sheikh Jarrah akan disimpan hari ini untuk keberatan,” ujar juru bicara Lior Amihai kepada AFP.
“Ini bukan permainan, tapi sebidang tanah di Sheikh Jarrah yang sudah banyak menderita. Ini adalah daerah yang sangat sensitif dan saya pikir perdana menteri tahu itu.”
Rencana untuk membangun menara baru di kawasan yang dicaplok oleh Zionis Yahudi di Yerusalem Timur, pemukiman Sheikh Jarrah, masih disimpan untuk konsultasi, memberikan publik waktu selama 60 hari untuk mengajukan keberatan, ujar pengamat pemukiman, Peace Now seperti dilansir Al Jazeera.
“Rencana bangunan sembilan lantai ultra-Orthodox yeshiva di Sheikh Jarrah akan disimpan hari ini untuk keberatan,” ujar juru bicara Lior Amihai kepada AFP.
“Ini bukan permainan, tapi sebidang tanah di Sheikh Jarrah yang sudah banyak menderita. Ini adalah daerah yang sangat sensitif dan saya pikir perdana menteri tahu itu.”
“Israel” menduduki Yerusalem Timur
selama Perang Enam Hari pada tahun 1967 dan kemudian sedikit demi
sedikit mencaploknya secara ilegal. Mereka menganggap bahwa seluruh
Yerusalem adalah ibukota “abadi, tak terpisahkan”. [arrahmah/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar