Header Ads

SEM Institute: Kalau tak Mengusung Syariah, Kemungkinan Parpol Islam Kalah

Bila tidak mengusung syariah Islam sebagai solusi atas segala masalah berbangsa dan bernegara sangat dimungkinkan Parpol Islam kalah dalam Pemilu 2014. “Karena mayoritas masyarakat (72 persen) setuju dengan penerapan syariat Islam di berbagai aspek kehidupan,” ungkap Kusman Sadik, peneliti SEM Institute kepada wartawan dalam presentasi hasil Survei Syariah: Membaca Aspirasi Politik Keumatan 2014, Rabu (19/2) di Jakarta.


Makanya, Kusman sangat menganjurkan Parpol Islam untuk menyerukan syariah sebagai solusi Islam atas berbagai masalah berbangsa dan bernegara.

Tentu saja, dalam pandangan Kusman Sadik, parpol menyerukan syariah Islam, bukan karena untuk sekedar menang dalam pemilu, tapi memang lebih penting lagi karena merupakan kewajiban dari Allah SWT.

Namun Parpol yang tidak diidentikan dengan Islam atau tidak diidentikan dengan berbasis massa Islam, juga diprediksikan tidak akan menang. Alasannya, menurut Kusman, sangat dimungkinkan mayoritas masyarakat akan golput.

Acuannya adalah sikap responden terhadap problematika yang dialami umat. Dari survei yang dilakukan pada 25 Desember 2013- Januari 2014 kepada 1498 responden dari berbagai kalangan di 38 kota di Indonesia, menunjukkan mayoritas masyarakat (73 persen) menyatakan setuju bahwa berbagai problem/masalah yang dialami bangsa ini karena tidak diterapkan syariah (Islam) dalam kehidupan di berbagai bidang.

Sisanya, 15 persen tidak berpendapat/terserah dan 12 persen menyatakan tidak setuju/kurang setuju. Menariknya, sebagian suara yang memilih tidak berpendapat/terserah terkait penyebab masalah bangsa ini, meyakini syariah Islam sebagai solusi bagi problematika tersebut.

“Sehingga mayoritas masyarakat ( bukan 73 tetapi 81 persen) meyakini  bahwa syariah Islam bisa membawa maslahat dan satu-satunya solusi bagi problematika bangsa,” pungkasnya.[] Joko Prasetyo [htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.