Header Ads

HTI Sulsel: Selamatkan Palestina dengan Syariah dan Khilafah

HTI Sulsel: Selamatkan Palestina dengan Syariah dan Khilafah
Jumat (11/7) DPD I HTI Sulsel mengadakan aksi damai dalam rangka mengecam kekejaman Zionis Israel terhadap tindakan mereka yang terus membombardir umat muslim Palestina khususnya di jalur Gaza. Aksi yang berlangsung di fly over ini mengangkat tema Selamatkan Palestina Dengan Syariah dan Khilafah. tercatat ratusan umat islam hadir dalam aksi simpati kali ini.



Dalam kesempatan tersebut, Ust. Satria Arif selaku orator pertama melihat bahwa tindakan yang dilakukan oleh Zionis Israel adalah sebuah penodaan terhadap kemuliaan umat muslim. Umat muslim Palestina tidak membutuhkan perjanjian damai bilateral kedua negara apalagi melalui PBB, OKI dan organisasi dunia lainnya. Yang dibutuhkan oleh umat muslim Palestina adalah pasukan perang yang bersiap untuk melawan dan menghancurkan Zionis Israel.

“Zionis Israel adalah parasit busuk yang menempel di negeri kaum muslim Palestina.” Pekiknya.

Demikian pula yang diungkap oleh Ust. Irhas Harifin. Apa yang dilakukan oleh Zionis Israel telah membentuk pola yang berulang dan tak dapat diselesaikan hanya dengan perjanjian dua negara. Apalagi melihat kenyataan bahwa pemimpin-pemimpin negeri muslim saat ini hanya tinggal diam seribu bahasa. Mereka menutup mata dan telinga terhadap jeritan luka umat muslim Palestina hanya karena sekat nasionalisme. Padahal menurut Ust. Nashruddin Linggi Allo, negeri-negeri muslim seperti Arab Saudi, Mesir, Turki, dan juga Indonesia memiliki tentara dan senjata untuk melawan Israel, bahkan Amerika. Namun karena adanya sekat nasionalisme yang menjadi pemisah antara negeri-negeri tersebut, maka para penguasanya pun tinggal diam melihat kekejaman yang terjadi di Palestina. Padahal paham nasionalisme lah sesungguhnya yang menjadi sumber pemecah belah umat muslim. Akibat serangan yang dilakukan oleh Zionis Israel beberapa hari belakangan ini, telah Syahid sedikitnya 88 kaum muslimin Palestina, dan banyak di antara mereka adalah anak-anak dan wanita. Beliau menambahkan, konsep HAM yang selalu digembor-gemborkan oleh dunia barat terutama Amerika memiliki standar ganda.

“apabila Zionis Israel membombardir umat muslim, hal itu dianggap sebagai upaya membela diri dan tak melanggar HAM. Namun apabila umat muslim melakukan upaya membela diri, maka itu dianggap melanggar HAM.” Kata beliau.

Menyinggung apa yang di katakan oleh Ust Irhas tentang para pemilik kekuatan dan kekuasaan di negeri ini, seperti aparat Kepolisian, Militer, tokoh Masyarakat dan presiden beliau mengatakan bahwa Allah SWT akan menolong siapa saja yang menolong agama Allah, sebagaimana Firman-Nya dalam Al-Qur’an Surah Muhammad ayat 7. Oleh karena itu kepada seluruh pemilik kekuasaan agar segera mengirimkan pasukan yang berada di bawah kekuasaan mereka untuk menolong kaum muslim di Palestina.

Orator lainnya, Ust. Fausan tak lupa mengingatkan bahwa dalam hal berkasih sayang umat muslim ibarat satu tubuh, apabila satu bagian tubuh sakit maka yang lain juga ikut sakit. Olehnya itu, penindasan yang bermula sejak tahun 1948 dengan sokongan penuh dari Amerika, Uni Eropa beserta para sekutunya itu, tidak boleh terus di biarkan. Penyebab lain mengapa Zionis Israel begitu berani melakukan tindakan tersebut, menurut beliau, dikarenakan saat ini umat muslim tidak memiliki sebuah kepemimpinan umum yang disebut sebagai Khalifah. Khalifah lah benteng kokoh umat muslim berlindung dan berperang di belakangnya. Khalifah pulalah yang memimpin Daulah Khilafah nantinya yang akan mengirim pasukan perang untuk menyelamatkan umat muslim Palestina, dan akan melenyapkan entitas Yahudi Israel. [] MI Sulsel/Fai/Roy [htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.