Header Ads

Masalah Palestina, Jangan Berharap kepada PBB!

Masalah Palestina, Jangan Berharap kepada PBB!
Kita tidak bisa berharap kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena justru PBB-lah yang membidani lahirnya Negara Israel. Upaya negosiasi atau perdamaian selama ini tidak membuahkan hasil dan tidak akan pernah membuahkan hasil. Demikian disampaikan Sdr. Ikhsan Al-Ghifari dari Gema Pembebasan Tasikmalaya dalam aksi simpatik mengecam serangan Israel ke Gaza-Palestina pada Jumat (11/07) lalu. Menurutnya, Israel hanya bisa mengerti dengan bahasa perang bukan dengan diplomasi atau negosiasi. Maka solusinya hanya jihad dan Khilafah, pekiknya.



Walaupun diiringi turunnya hujan, tak menyurutkan semangat massa HTI Tasikmalaya dengan puluhan mahasiswa, santri, asatidz, dan para guru dalam mengadakan Aksi Simpatik mengecam serangan Israel ke Gaza-Palestina. Aksi yang digelar selepas shalat Jum’at ini dilakukan dalam bentuk penyebaran selebaran terkait kebusukan tentara Israel menyerang Palestina dan juga penyampaian orasi-orasi. Aksi yang digelar di di Tugu Adipura, Jln. KHZ Musthofa Kota Tasikmalaya ini dimulai dengan pengantar oleh Ust. Munandar Syarif, S.Pd.I. dan pembacaan Alqur’an oleh Ust. Taufik.

Salah seorang orator Ust. Sugi menyatakan bahwa akar masalah Palestina adalah penjajahan Israel atas tanah kaum muslimin di Palestina. Karena itu menurutnya, umat saat ini sangat membutuhkan pelindung yang real yaitu Negara Khilafah. Menurutnya, sudah lebih dari 90 tahun umat hidup tanpa Khilafah dan sampai saat ini Khilafah Islamiyah belum tegak di negeri muslim manapun. Di berbagai negeri umat sudah sangat merindukan kehadiran institusi penjaga tersebut, pekiknya.

Orator yang lain yakni Ust. Abdullah Mufti Nurhabib, M.Pd.I. mengingatkan bahwa setiap muslim itu bersaudara dan kepedulian seorang muslim terhadap saudaranya merupakan tanda keimanan seseorang. Artinya, jika seorang muslim tidak menaruh kepedulian terhadap muslim lain yang terkena musibah, maka dipertanyakan keimanannya, ujarnya. [htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.