Header Ads

Saudi Beri $ 100 Juta ke PBB untuk Perangi “Terorisme”

Karena semakin khawatir atas tersebarnya ekstremisme militan Islam yang mencapai ambang pintunya sendiri, Arab Saudi menyumbangkan $ 100 juta untuk badan kontraterorisme PBB pada hari Rabu dan menyatakan harapan bahwa bantuan itu – yang berjumlah 10 kali lipat dari yang Saudi berikan untuk membantu menciptakan badan itu tiga tahun yang lalu – akan memperkuat kemampuan dan keteladanan bagi negara-negara donor lainnya.

Uang itu merupakan kontribusi besar Arab Saudi yang kedua untuk PBB dalam beberapa bulan terakhir, terutama dalam menanggapi krisis yang disebabkan oleh kelompok militanIslam Sunni di Timur Tengah. Dengan harta yang banyak diperolah dari kekayaan minyak, kerajaan Sunni Arab Saudi juga telah memberikan hibah dan pinjaman senilai lebih dari $ 1 miliar untuk membantu memperkuat angkatan bersenjata Lebanon, yang baru-baru ini berjuang melawan kelompok militan itu di perbatasan Suriah-Lebanon.

Saudi juga menanggung finansial yang besar bagi pemerintah baru Mesir yang anti Islam dan bersikap diam tentang perang yang dilakukan Yahudi terhadap Hamas di Gaza. Pada upacara di lantai 38 Gedung PBB, diplomat Saudi memberi Sekretaris Jendral PBB, Ban Ki-moon $ 100 juta bagi Pusat Anti-Terorisme PBB, sebuah lembaga yang pertama kali diusulkan oleh Raja SaudiAbdullah pada tahun 2005 dan diresmikan pada tahun 2011 dengan kontribusi $ 10 juta oleh Arab Saudi. Ban menyatakan berterima kasih atas “sumbangan ini” dan mendesak anggota-anggota lain PBB “untuk mengikuti contoh dari yang diberikan Arab Saudi dengan berinvestasi pada usaha-usaha lembaga pusat terorisme itu.”

Adel bin Ahmed al-Jubeir, Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat, yang menghadiri upacara tersebut, mengatakan uang itu dimaksudkan untuk “membantu menyediakan alat-alat, teknologi dan metode dalam menghadapi dan menghilangkan ancaman terorisme.” Kemudian dalam sebuah wawancara telepon, Jubeir menggambarkan kontribusi awal sebesar $ 10 juta sebagai “modal awal” yang dimaksudkan untuk memulai pusat kontraterorisme, dan mengatakan tidak ada pamrih pada bagaimana menggunakan $ 100 juta. Sumbangan Saudi baru kepada pusat terorisme itu, kata Jubeir, mencerminkan upaya Raja Abdullah untuk “memastikan menjadi pemain yang efektif dalam melawan terorisme di seluruh dunia.” Para cendekiawan politik Timur Tengah mengatakan sumbangan Saudi merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh monarki Saudi untuk membatasi masalah yang secara tidak langsung diciptakan Saudi sendiri lewat dukungannya terhadap oposisi Sunni bersenjata pada perang Suriah. [Sumber: New York Times].

Komentar :

Jadi ini sekali lagi adalah usaha Saudi menjadi ujung tombak dalam melawan Islam dengan kedok terorisme. Allah SWT berfirman:

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَن يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَن يَكْفُرُوا بِهِ

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut, Padahal mereka telah diperintah mengingkari Thaghut itu. (QS An-Nisa 4:60)

[htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.