Header Ads

HTI Bekasi Gelar Aksi Mengutuk Charlie Hebdo

HTI Bekasi Gelar Aksi Mengutuk Charlie Hebdo
Sepekan lebih kaum muslimin perhatiannya terpusat pada salah satu media Perancis. Keberanian media tersebut memuat karikatur Rasulullah Muhammad Saw, ditanggapi keras oleh kaum muslimin. Salah satunya dari Hizbut Tahrir Indonesia Kota Bekasi. Bersamaan dengan car free day hari ahad 18 Januari 2015, pada pukul 6.00-9.00 WIB, massa HTI kota Bekasi, melakukan aksi mengutuk media Perancis ‘Charlie Hebdo’ yang telah melecehkan umat Islam dengan membuat karikatur Nabi Muhammad Saw pada salah satu cover majalahnya, tidak hanya itu media massa tersebut juga mencetak sampai dengan 3 juta eksemplar.



Aksi dilakukan dengan cara long march di sepanjang jalan Jend Ahmad Yani kota bekasi. Dalam aksinya HTI kota Bekasi menyerukan agar masyarakat menyadari bahwa kaum muslimin sedang dilecehkan oleh kafir barat. Pada kesempatan yang sama juga diselingi dengan orasi tokoh dan ulama dari HTI kota Bekasi, seluruhnya mengajak agar kaum muslimin tidak berdiam diri ketika Islam dilecehkan. Sudah saatnya kaum muslimin bangkit melawan semua pihak yang berupaya menghancurkan Islam.

Selain long march, aksi juga dilanjutkan dengan orasi di tengah jalan Jend Ahmad Yani. Dalam orasi, Ustadz Ir Wawan Abu Azka mengatakan bukti keimanan kita kepada Allah dan RasulNya adalah marah ketika melihat Nabi Saw dilecehkan. Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Ustadz Wahyu Rahmansyah S.Si yang sempat berorasi juga saat itu. Sementara itu, Ustadz Yayan Hanfi, SKomI mengungkapkan bahwa sebab Nabi Saw dihina karena adanya demokrasi dan kebebasan, sehingga untuk menghindari agar kaum muslimin tidak dilecehkan lagi adalah dengan menghancurkan Demokrasi.

Dalam wawancaranya saat aksi, Dari DPD II HTI kota Bekasi, Ustadz Ahmad Khozinudin SH mengutarakan bahwa kejadian pelecehan yang sudah berulangkali ini tidak boleh terus terjadi, bahkan beliau juga mengkritik pemimpin-pemimpin negeri muslim yang rela bergandengan tangan dengan musuh-musuh Islam pasca kejadian yg menimpa Charlie Hebdo. Sementara, ketika Rasulullah dihina, para penguasa negeri islam antek barat hanya bisa berdiam diri dan sebatas mengeluarkan pernyataan dan kecaman. Terakhir, beliau mengatakan bahwa solusi untuk permasalahan ini tidak lain adalah dengan Khilafah, Khilafah, Khilafah. Allahu akbar.[]TP/MI Bekasi [htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.