Header Ads

Selamatkan Generasi Muda dari Cengkraman Pergaulan Bebas

Selamatkan Generasi Muda dari Cengkraman Pergaulan Bebas
Samarinda, Rabu, 17 Desember 2014. Sekitar 110 Peserta Remaja dari anak SMP, SMA se-Samarinda hadir dalam NGOBRAS SWI (Ngobrol Bareng Remaja Sekolah – Smart With Islam) yang diselenggarakan oleh Lajnah Khusus Sekolah DPD I Muslimah HTI Kalimantan Timur dengan mengambil tema “Selamatkan Generasi Muda dari Cengkraman Pergaulan Bebas”



Pembicara I Ustadzah Rahmah Al Hidayah, SH, LLM dari Praktisi Pendidikan memaparkan bahwa paham kebebasan atau liberalisme adalah paham yang bukan berasal dari Islam dan saat ini telah menggerogoti umat Islam termasuk remaja yang ada di dalamnya, dan hal ini menjadi penyebab semakin meningkatnya pergaulan bebas di kalangan remaja mulai dari menjadi pecandu narkoba hingga menjadi pecandu sex bebas. Rahmah menegaskan bahwa umat islam sendiri memiliki aturan yang sangat luas mulai dari bangun tidur sampai bangun negara, mulai dari masuk wc sampai masuk surga semua ada aturannya. Karenanya, lanjutnya, manusia tidak boleh bebas dalam kehidupan dan sebagai remaja harus rutin mengkaji islam.

Pembicara II Ustadzah Sri Hartini, S.Pd (DPD I Muslimah HTI Kaltim), dalam paparannya menyampaikan bahwa untuk menjadi remaja smart harus dengan menerapkan aturan islam dalam pergaulan seperti tidak melakukan pergaulan bebas, memelihara dan menjaga pandangan, menutup aurat, tidak berdua-duaan dengan lawan jenis dan mengisi kegiatan dengan banyak hal yang positif seperti membaca, diskusi, membuka forum pengajian rutin di sekolah dalam rangka memperkuat keimanan dan menjadi benteng untuk menjaga diri dari melakukan kemaksiatan.

Sri Hartini menegaskan bahwa untuk memperbaiki kehidupan remaja yang telah rusak akibat pergaulan bebas harus dengan menanamkan prinsip, pemahaman dan prilaku yang Islami. Perbaikan remaja butuh dukungan dari semua pihak mulai dari keluarga, masyarakat dan negara yang akan menerapkan aturan islam dan akan menciptakan masyarakat islami dengan Syariah dan Khilafah. [htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.